Lihat ke Halaman Asli

ria maulida

Mahasiswa Universitas Airlangga

Penyakit Diabetes Semakin Populer, Bagaimana Hubungannya dengan Lifestyle di Era Modern?

Diperbarui: 27 Mei 2022   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kata diabetes mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat. Penyakit diabetes melitus merupakan salah satu dari empat penyakit tidak menular yang dijadikan prioritas utama untuk ditindaklanjuti secara global. Bagaimana tidak? Selain merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, diabetes juga merupakan penyebab utama untuk kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal hingga amputasi kaki.

Apakah kalian tahu bahwa penyakit diabetes melitus terbagi menjadi dua tipe? Menurut WHO (2016), Diabetes melitus tipe-1 adalah penyakit kronis autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan diabetes melitus tipe-2 disebabkan oleh lifestyle atau gaya hidup dan pola makan tidak sehat karena tidak baik dalam mengontrol asupan gula yang masuk ke dalam tubuh.

International Diabetes Federation (IDF) Atlas 2017 melaporkan bahwa epidemi penyakit diabetes di Indonesia masih menunjukkan kecenderungan meningkat. Diketahui bahwa 8% dari seluruh penderita diabetes merupakan penderita diabetes tipe-1, sedangkan 90% diantaranya merupakan penderita diabetes tipe-2. Hal ini menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah gaya hidup masyarakat yang buruk.

Bagaimana gaya hidup dapat berpengaruh dengan penyakit diabetes? Perlu kita ketahui bahwa gaya hidup adalah bagaimana seorang individu menjalankan hidupnya yang dapat menentukan kualitas hidup serta kesehatan individu tersebut.

 Nah, saat ini perkembangan zaman terus berjalan dan teknologi juga berkembang dengan pesat. Seiring dengan berkembangnya zaman, gaya hidup masyarakat turut berubah. Layaknya pisau bermata dua, di era modern ini terdapat dampak positif namun juga dampak negatif yang didapatkan oleh masyarakat, terutama di bidang kesehatan. Berikut beberapa gaya hidup buruk yang dapat memicu penyakit diabetes.

1. Pola makan buruk dan tidak sehat
Pada zaman sekarang, jenis makanan di masyarakat semakin bertambah banyak. Sayangnya, tidak semua jenis makanan tersebut adalah makanan yang sehat. Contohnya Junk food serta makanan cepat saji yang sudah menjadi bagian sehari - hari dalam hidup masyarakat. 

Junk food dan makanan cepat saji mungkin terdengar ringkas dan mudah untuk didapatkan, ditambah lagi kemajuan teknologi dapat membantu masyarakat untuk membeli makanan dengan aplikasi online. Padahal, gaya hidup seperti ini sangat buruk karena rata-rata makanan junk food mengandung bahan pengawet dan memiliki kandungan lemak, kolesterol, dan kadar gula yang tinggi.

 Apabila semua hal tersebut dikonsumsi secara terus menerus, tentu akan timbul dampak negatif bagi kesehatan hingga dapat berujung pada diabetes.

2. Pola tidur tidak teratur
Siapa yang tidak kenal dengan kata begadang? Zaman sekarang, hampir seluruh individu pernah begadang hingga larut malam. Alasannya mungkin bermacam - macam dari mengerjakan tugas, menonton, atau bermain game. Gaya hidup seperti ini tentunya buruk bagi kesehatan individu karena dapat mengurangi kualitas tidur yang baik dan berkurangnya jam tidur yang ideal yaitu 8 jam. 

Masyarakat masih banyak yang belum tahu bahwa berkurangnya kualitas tidur dapat memicu penyakit diabetes karena adanya resistensi insulin dalam tubuh.

3. Jarang beraktivitas fisik
Kemajuan teknologi ditambah dengan instannya segala hal di zaman modern membuat masyarakat semakin malas bergerak dan semakin jarang beraktivitas fisik. Seperti yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari - hari, masyarakat cenderung lebih suka bermain gawai dibandingkan beraktivitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline