Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk mendanai kegiatannya. Kampanye politik saja perlu dana yg lumayan besar untuk memenangkan kandidat yg dijagokan. Di sisi passiva neraca pada laporan keuangan akan terlihat sumber dana perusahaan. Biasanya pada sisi passiva ini ada hutang, saham preferen, saham biasa ( laba di tahan). Setiap kenaikkan satu satuan di sisi aktiva maka ada satu atau dua satuan sisi passiva yg akan naik jumlahnya dalam rangka mendanai sisi aktiva yg mengalami kenaikkan. Pasti ada biaya yg ditanggung akibat menggunakan dana dari sumber dana yg ada pada sisi passiva. Di dunia ini tidak ada yg gratis. Yuk, mari kita menghitung berapa biaya modal sebuah perusahaan. Perhitungannya akan dilakukan dg cara yg sederhana. Moga bermanfaat bagi pembacanya. Dimisalkan PT TOLE JENA, mengunakan 3 (tiga) sumber dana didalam kegiatan bisnisnya yaitu hutang, sahan Preferen, saham biasa dg bobotnya sebagai berikut : hutang = 50%, Saham preferen= 10%, saham biasa = 40%. Jika meminjam maka perusahaan ini dikenakan bunga sebesar 12%, pajak 30%. Deviden saham preferen per lembar Rp.500, harga saham preferen per lembar Rp.10.000. Sedangkan deviden yg dibayar setelah deviden yg terakhir dibayar per lembar saham biasa adalah Rp. 1000, harga saham biasa per lembar Rp.20.000 dan pertumbuhan deviden saham biasa adalah normal yaitu 8%. Berdasarkan data di atas maka kita bisa mencari biaya masing-masing komponen biaya sebagai berikut : 1. Biaya komponen hutang setelah pajak (Kd) = 12% ( 1-30%) = 8,4% 2. Biaya komponen Saham preferen (KPs) = Rp500/Rp 10.000 x 100% = 5% 3. Biaya komponen Saham biasa (Ks) = Rp 1.000/Rp 20.000 x 100% + 8% = 13%. Setelah biaya masing-masing komponen diketahui maka akhirnya kita bisa menentukan besarnya biaya modal dari PT TOLE JENA. Perhitungannya sebagai berikut : Jenis modal Bobot (a) Biaya komponen (b) Hasil (axb) 1. Hutang 50% ( 500jt ) 8,4% 4,2% 2. S. Preferen 10%( 100jt) 5% 0,5% 3. S Biasa 40%( 400 jt) 13% 5,2% ---- ---------- -------- ----- 1 M 9,9% Dapat disimpulkan bahwa penggunaan dana sampai dengan Rp 1 M oleh PT TOLE JENA menyebabkan perusahaan ini menangung biaya modal sebesar 9,9%. Adalah menjadi tanggung jawab manajer keuangan agar biaya modal menjadi lebih rasional sehingga tidak lebih besar pasak dari pada tiang. [caption id="attachment_238463" align="alignleft" width="300" caption="sumber : batampos.co.id"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H