Saya masih ingat dengan jelas kondisi saat itu. Hamil anak pertama, jauh dari suami karena ia sedang melanjutkan studi, dan kondisi keuangan kami sedang tidak stabil. Banyak butuh biaya pastinya.
Selain untuk persiapan kelahiran, suami juga butuh biaya untuk penelitian yang tidak sedikit.
Cukup lama memikirkan ide, apa yang bisa saya lakukan agar menghasilkan tanpa harus bekerja di luar karena kondisi sedang hamil. Lalu ajakan dari adik cukup menarik. "Jualan brownies ulang tahun." Tawaran itu saya sambut baik. Modal kami hanya 200 ribu.
Sedikit? Iya karena memang hanya itu uang yang bisa digunakan. Oven dan alat-alat pun meminjam punya orang tua.
"Memang ada yang mau beli?"
"Aman kak, internet kan ada?"
Adik saya yang memang jago jualan online itu tak diragukan lagi. Ia bahkan memilih melepas pekerjaan bergengsi untuk memulai bisnis dari awal. Ia berjualan perlengkapan ulang tahun, saya berjualan kue ulang tahun.
Saling melengkapi, hingga dikenallah dua bersaudara lulusan sarjana ini dengan "tukang balon dan tukang ngadon".
Julukan ini tak membuat berkecil hati. Karena bagaimanapun ini menjadi pilihan kami. Alhamdulilah di rumah ibu akses internet lancar karena adik lelaki saya membiayai langganan IndiHome bulanan.
Jadi untuk urusan promosi di internet jauh lebih mudah.