Lihat ke Halaman Asli

Berharap Umroh dari Aplikasi MyPertamina?

Diperbarui: 5 September 2018   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.tribunnews.com

Hati ini mendadak girang bukan kepalang ketika sore itu seorang petugas SPBU berkerudung memberikan secarik brosur kepada saya dan beberapa pengendara di belakang saya yang mengantre BBM jenis Pertamax.

Setelah diamati, brosur yang didominasi warna hijau tersebut ternyata berisikan informasi tentang sebuah program menarik dari PT Pertamina yang ingin memberikan reward kepada konsumen setia BBM non-subsidi di seluruh Indonesia.

Jujur, saya tertarik dan antusias untuk mengikuti program tersebut. Pasalnya, PT Pertamina selaku pihak penyelenggara menabur beragam hadiah menarik dalam brosur mereka, salah satunya umrah.

Sebagai konsumen setia BBM non subsidi, saya merasa cukup yakin dapat memenangkan hadiah umroh ke tanah suci. Kalaupun bukan umroh, saya berharap bisa beruntung mendapatkan salah satu dari sederet hadiah menarik lainnya, seperti Yamaha N-Max, Kijang Innova, Harley Davidson, atau justru Mercedes-Benz seri terbaru.

Keyakinan saya tersebut sebenarnya bukanlah tanpa alasan. Saya yakin dapat meraup puluhan bahkan ratusan kupon hingga periode program berakhir karena saya merasa cukup akrab dengan SPBU.

"Bukan perkara sulit untuk mengumpulkanstruk pembelian BBM sebanyak-banyaknya karena dalam sepekan toh saya memang biasa membeli 15 hingga 20 liter BBM jenis Pertamax," gumam saya dalam hati.

Sembari membayangkan betapa indahnya 2 tanah haram Makkah dan Madinah, kemudian saya bergegas untuk meng-install aplikasi MyPertamina yang mangkal di PlayStore. Menurut brosur, ini adalah langkah awal yang mesti ditempuh konsumen agar dapat mengikuti program.

Namun yang terjadi justru diluar dugaan. Angan-angan terbang ke tanah suci seolah samar-samar usai melihat komentar para konsumen yang "nangkring" di bawah aplikasi MyPertamina.

Diri ini miris plus ragu-ragu untuk meng-install aplikasi karena hampir 85 % pengguna melontarkan komentar bernada miring. Coba perhatikan beberapa komentar di bawah ini:

screenshot-2018-09-05-09-27-24-5b8f65e1aeebe16022795942.png

Meski mayoritas dikomentari miring, namun ada pula beberapa dari pengguna aplikasi yang melontarkan komentar positif.

Namun jika dikalkulasi, jumlah komentar miring  tetap lebih unggul atas komentar positif  dari aplikasi berukuran 15 MB ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline