Lihat ke Halaman Asli

For Tomorrow "SNMPTN"

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirahmanirrahim O:)

Entah ku akan memulai dari mana cerita ini, cerita yang membuatku mungkin tak akan bisa tidur nyenyak malam ini, karena esokk 27 mei 2014 hari dimana tepat pengumuman "masa depanku" pengumuman SNMPTN :)

awal tahun lalu, yaa seingatku begitu dimana guruku mulai mensosialisasikan tentang SNMPTN , apa itu  , bagaimana sistim kerjanya dan banyak hal yang beliau sampaikan. Ku simak baik2 informasi2 itu hingga akhirnya aku memutuskan hal yang akan membawaku ke masa depanku..

Entah kapan aku memulainya, yang kuingat aku begitu bimbang dan ragu hingga angin keyakinan itu datang membuatku memilih prodi itu . Ya, prodi yang tak terlalu "wah" mungkin bagi sebagian besar orang , tapi Ketakutan itu masih melekat erat dalam diriku, hingga sekarang, malam ini dan esok adalah puncaknya.. Takut akan kecewa , kecewa yang belum kutemukan obatnya..

Takutku hanyalah ketika aku tak bisa membuat orang tua ku bahagia, aku tak akan pernah bisa melihat mereka diawal awal hidupku yang benar2 "nyata" , dan aku tak bisa membayangkan seberapa banyak air mata yang akan keluar jika aku tau aku "tidak" lulus jalur yang bisa dikatakan jalur "bejo" itu .

Ya, jalur bejo, begitu orang menyebut SNMPTN, jalur org yang benar2 beruntung bisa mendapatkannya. Kadang aku berfikir ini tidak adil, tidak adil bagi mereka2 yang memang benar2 memiliki kemampuan "lebih" dibanding yang lain tapi tak bisa lolos dijalur ini. sedangkan mereka yang bisa dibilang "biasa" bisa lulus di jalur ini, entahlah... siapalah aku , mungkin untuk menyuarakan hal ini saja aku hanya berani di sini, aku hanya berharap jadi bagian dari orang2 bejo itu :)

aku ingat, tepat jumat malam 14 februari 2014 yang lalu, aku seperti ini, iseng memainkan laptop lalu kubuka situs yang benar2 membuatku bahagia terharu bersama ibuku malam itu. aku ingat sekali begitu eratnya ibu memelukku dalam dinginnya malam, kami menangis bahagia dalam sunyinya malam, ak ingat ingat dan tak akan pernah lupa hal itu. Aku lihat sinar nampak dari mata ibu, yang pasti ku tau maksudnya.
malam ini, sungguh aku rindu hal itu , jikalau Yang Kuasa mengizinkan,  aku ingin ulangi kejadian malam itu, memang tak sedikit berbeda, namun itu akan membuat orng tuaku bahagia.

Sekali lagi ya Rabb, izinkan aku izinkan akuu :') Luluskan aku di SNMPTN esok hari, kan ku tunggu huruf2 berwarna hijau merangkai kata "SELAMAT" menghampiriku :) AAMIIN .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline