Hadapi MEA, KKP Berikan Pendampingan pada UMKM

Di tengah krisis ekonomi dan masih tingginya angka pengangguran di Indonesia sepertinya membuat pemerintah harus memutar otak untuk mencari solusinya. Kalau yang saya lihat dari berbagai media baik cetak, online maupun elektronik, saat ini pemerintah sedang gencar menyosialisasikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan salah satu UMKM yang banyak di Indonesia adalah Unit Pengelolaan Ikan (UPI) yang jumlahnya mencapai 63.934 unit.Namun UMKM UPI sepertinya masih memiliki banyak kendala seperti lemahnya manejemen, akses pasar, teknologi dan sumber daya manusia. Sehingga baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas masih belum bisa seperti yang diharapkan.

Namun sepertinya pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serius ingin memajukan UMKM UPI ini dengan membuat program Inkubator Minabisnis. Kalau yang saya tahu soal program Inkubator Minabisnis ini adalah program yang bertujuan untuk pengembangan investasi dalam kelautan dan perikanan. Inkubator bisnis menyinergikan antar UKM agar menjadi satu lembaga UKM yang terorganisir.

Program ini juga bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan yang mampu memberdayakan masyarakat pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam mengembangkan usahanya. Dengan inkubator minabisnis, pengembangan investasi dalam bidang perikanan dan kelautan mendapatkan sarana pendukung serta menerapkan pola manajemen usaha minabisnis yang baik, sehingga meningkatkan skala usaha.

Kalau yang saya tangkap dari penjelsan di atas adalah program ini merupakan program dari KKP yang memberikan pengarahan serta memonitoring UMKM UPI ini agar berjalan dengan baik dan mencapai target sesuai harapan, salah satunya adalah meningkatkan pendapatan masyarakat di tengah krisis ekonomi. Selain itu, program yang bisa dibilang pendampingan ini sangat berguna bagi masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) agar produk yang dihasilkan pun mampu bersaing dengan produk dari luar negeri.

Lalu dimana saja program ini sudah berjalan? KKP melaksanakan program pembentukan kelembagaan Inkubator Mina Bisnis di 15 lokasi sentra perikanan terpadu, yakni di Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Demak, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Bantul, Kota Ternate, Kota Jambi, Kota Gorontalo, Kabupaten Halmahera Utara, Kota Makassar, Kabupaten Takalar, Kabupaten Merauke, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Cirebon.

Semoga dengan Inkubator Minabisnis ini, Indonesia mampu mencetak para wirausahawan yang handal dan produk-produknya berkualitas yang mampu bersaing dengan produk luar negeri sehingga angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia bisa ditekan.