Lihat ke Halaman Asli

Ria Arizka

Mahasiswa

Tips Remaja Putri Sehat Bebas Anemia

Diperbarui: 23 Juli 2023   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tau kah kamu? Mengetahui dan mencegah terjadinya Anemia pada remaja itu penting loh,khususnya remaja putri.

Remaja putri diketahui lebih rentan mengalami Anemia.Apa itu Anemia? Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah.Remaja putri dikatakan rentan Anemia,karena remaja putri dan wanita usia subur mengalami menstruasi sebuah kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin dalam sel darah merah lebih rendah dari yang seharusnya Remaja membatasi makanan yang dikonsumsinya dengan melakukan diet yang salah dan tidak memperhatikan asupan gizi,dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin <12 gr/dl. Tanda seseorang mengalami  anemia secara klinis dapat dilihat dari adanya pucat pada daerah wajah, kelopak mata, kuku, kulit, bibir maupun telapak tangan dan 5 L (Lesu, Lalai, Lemah, Letih, Lelah).

 Anemia terjadi ditandai dengan kondisi kehilangan darah berlebih akibat menstruasi, sel darah merah yang rusak maupun penghasil sel darah yang menurun dan dapat dilihat berdasarkan hemoglobin dan hematokrit seseorang Pemeriksaan lanjutan perlu dilakukan apabila gejala anemia sudah dirasakan untuk mengetahui penyebabnya agar segera dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.

Beberapa dampak anemia pada remaja putri cukup memprihatinkan, seperti penurunan kesehatan dan prestasi sekolah. Di masa dewasa, kondisi anemia diperparah ketika hamil yang menyebabkan tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan janin, komplikasi hamil dan persalinan, serta berakibat pada kematian ibu dan anak.Hal yang menyebabkan remaja putri mengalami anemia, seperti menstruasi/ kehilangan banyak darah, kurang asupan kaya zat besi dan protein, sering melakukan diet yang keliru, dan sedang tumbuh pesat yang tidak seimbang dengan asupan gizinya.

Tips mencegah anemia:

  • Meningkatkan Asupan zat besi
  • Mengkonsumsi tablet tambah darah
  • Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
  • Rajin olahraga
  • Mengubah pola hidup sehat
  • Tidur teratur
  • Menghindari makanan yang menyebabkan penghambat penyerapa zat besi

Cara konsumsi tablet tambah darah:

  • Konsumsi dengan air putih(bukan the,kopi atau minuman lainnya)
  • Konsumsi tablet tambah darah dengan buah-buahan yang mengandung vitamin c
  • Mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat memperlambat proses penyerapan zat besi, sebaiknya dikonsumsi 2 jam sebelum atau sesudah mengkonsumsi TTD

Efek samping setelah konsumsi tablet tambah darah (TTD) yaitu nyeri pada ulu hati,mual dan muntah,tinja bewarna hitam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline