Lihat ke Halaman Asli

Ria Agustina

Penikmat sayur lodeh dan gereh

Mengapa Menanam Tin?

Diperbarui: 19 Mei 2024   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tin (Ficus Carica).  Sumber: dok. pribadi

Dalam proses pembelajaran bertanam tin, pernah saya mendapat pertanyaan, “Mengapa menanam Tin?”.

Ada tiga hal yang menjadi catatan. Catatan dari pekebun pemula yang sedang belajar menanam tin.

Pertama

Berbagai sumber menginformasikan bahwa Tin atau Fig atau Ficus Carica memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Nutrisi, serat, vitamin dan mineral terkandung di dalamnya. Tin bisa dikonsumsi buah maupun daunnya.

Tekstur buah tin lembut dengan rasa manis dan warna buah yang bervariasi. Ketika matang, buah bisa langsung dimakan atau dikeringkan. Di antara manfaat dari mengonsumsinya: menyehatkan kulit, melancarkan pencernaan, mengurangi gejala anemia, menyehatkan jantung, meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan tulang.

Sementara daunnya bisa dinikmati sari seduhannya. Baik daun segar maupun yang sudah dikeringkan. Menjadi Teh Daun Tin. Di antara manfaatnya: meningkatkan metabolisme dan imun, menstabilkan kolesterol, tekanan dan kadar gula darah.

Kedua

Perawatan dan perbanyakan tanaman relatif mudah. Panennya pun cepat. Panen pertama bisa ditemui sekitar 1-1,5 tahun setelah tanam, atau bisa lebih cepat. Tergantung varian dan keadaan tumbuhnya.

Belajar Tanam Tin

Awal saya tahu bahwa tanaman tin bisa tumbuh di Indonesia adalah saat ayah mendapat oleh-oleh dari kakak sepupunya (saya panggil dengan sebutan pakde). Berupa satu bibit tanaman tin varian green yordan. Tingginya kurang lebih 40 cm. Bibit itu kemudian ditanam di pot di halaman tempat tinggal kami di Jawa Tengah.

Beberapa sumber menyebutkan negara asal tin adalah negara-negara Timur Tengah di benua Asia seperti: Saudi Arabia, Yordania, Palestina, dan sekitarnya. Dalam perjalanan saya belajar tanam tin, jadi tahu bahwa ada juga varian tin yang berasal dari benua Afrika dan Eropa.

Di negara asalnya, tanaman tin tumbuh dengan subur dan berbuah lebat. Pernah saya bertanya-tanya, apakah tin bisa tumbuh subur di negara Indonesia? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline