Sebagai seorang guru pasti kita akan menemukan siswa yang berbeda di dalam kelas, tentunya perbedaan dari segi intelektual dan tingkah laku. Berbeda yang seperti apa? Mari kita bahas bersama.
Membahas tentang karakteristik, tingkah laku dan tingkat intelektual yang dimiliki seorang anak, tentu banyak kita temukan perbedaan. Tingkat kecerdasan dapat dilihat melalui skor test IQ dan EQ. Menurut Kirk & Gallagher, 1979 anak yang memiliki skor IQ 130 atau 140 dinyatakan sebagai anak berbakat.
Untuk menentukan siswa berbakat, sekolah perlu mengadakan tes intelegensia di awal tahun pelajaran. Tes digunakan untuk menggelompokkan siswa berbakat dan mengetahui gaya belajar yang sesuai dengan kondisi siswa. Gaya belajar siswa berbakat tak jauh berbeda dengan siswa lain pada umumnya, gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
Perbedaan kemampuan di kelas menjadi faktor untuk menjaring siswa sesuai dengan kebutuhan belajar masing -masing siswa. Gaya belajar dalam siswa yang heterogen menjadi penyebab adanya tolak ukur dalam pencarian siswa berbakat.
Pemahaman yang memadai mengenai anak berbakat akan mendukung keberhasilan layanan pendidikan. Pengertian anak berbakat adalah anak dengan kemampuan akademis dan non akademis di atas rata- rata manusia normal.
Anak berbakat mempunyai klasifikasi berdasarkan tingkat kecerdasan dalam berfikir. Tingkat IQ manusia normal antara 90 - 109, 110 - 119 diatas rata-rata, 120 - 129 Superior, 130 keatas sangat superior.
Anak berbakat adalah anak yang mempunyai kemampuan yang unggul dari anak rata-rata /normal, baik dalam kemampuan intelektual maupun nonintelektual sehingga mereka membutuhkan layanan pendidikan secara khusus ( Wardani, 2013). Anak berbakat adalah anak dengan kemampuan melebihi anak normal pada umumnya.
Anak berbakat sangat membutuhkan layanan pendidikan khusus, agar memiliki keterampilan yang menjadikan mereka mandiri dan kreatif. Dengan pemilihan layanan yang tepat mereka dapat mengembangkan kesenangan dalam belajar dan menciptakan prestasi dalam dirinya.
Anak berbakat pada umumnya mempunyai kesenangan yang sama dengan anak - anak lain pada umumnya. Mereka memiliki kelebihan di bidang tertentu yang tidak dimiliki anak lain.
Kelebihan anak berbakat yang terlihat di tes IQ adalah kemampuan numerik, kemampuan berbahasa, kemampuan mekanik dan kemampuan penalaran abstrak. Kemampuan tersebut dikatakan sebagai kemampuan differensial, kemampuan berbeda dari anak-anak normal pada umumnya.
Mengidentifikasi anak berbakat di sekolah kita bukan hal mudah, oleh karena itu banyak sekali anak disekolah kita yang tidak kita ketahui bakat mereka. Menurut Wardani, 2013 anak berbakat lebih banyak dari golongan ekonomi rendah.