Lihat ke Halaman Asli

Ria Sukma

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UNEJ Mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan tentang Pupuk Organik Limbah Sekam Padi

Diperbarui: 16 Agustus 2022   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kecamatan Cermee merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bondowoso yang mayoritas masyarakatnya bermatapencaharian sebagai petani. Desa Grujugan merupakan bagian dari Kecamatan Cermee yang penduduknya mayoritas sebagai petani yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami padi, sedangkan sebagian lainnya memilih untuk ditanami jagung . Pada hal ini warga desa Grujugan lebih memilih untuk menjual hasil tani nya yang berupa beras atau untuk disimpan dan dikonsumsi sendiri. 

Sedangkan sekam padinya dibiarkan begitu saja atau hanya digunakan untuk pakan ternak. Padahal selain digunakan untuk pakan ternak, jika sekam padi tersebut dikembangkan atau diinovasikan bisa bermanfaat dan bernilai lebih tinggi. 

Kelompok kami mencoba melihat peluang yang ada sehingga mengadakan uji coba pembuatan pupuk organik dari limbah sekam padi yang dapat digunakan untuk kehidupan pertanian warga sekitar. 

Komposisi pada pupuk organik sekam padi ini yaitu sekam padi, dedak, kotoran sapi yang kering, gula merah, air, serta EM4. Cara pebuatannya yaitu diawali dengan mencampur sekam padi, dedak, serta kotoran sapi. Kemudian gula merah dan EM4 dilarutkan dengan air lalu dituangkan pada campuran sekam padi tadi. 

Langkah selanjutnya yaitu menutup pupuk yang telah dibuat dengan bahan yang kedap udara dan dibiarkan beberapa hari hingga berwarna cokelat kehitaman atau hitam, teksturnya lebih halus, serta memiliki aroma seperti tanah.

Dokpri

Pada hari kamis, 11 Agustus 2022 mahasiswa KKN UNEJ 254 Desa Grujugan, mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik dari lembah sekam padi yang dihadiri oleh ibu - ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) TERATAI LESTARI yang ada di Desa Grujugan lebih tepatnya dirumah ibu Siti selaku ketua KWT. Rabu (11/08)

Selain dihadiri oleh Ibu - Ibu KWT, sosialisasi ini juga dihadiri oleh PPL yang bertugas di Desa Grujugan Ibu Ayu, Bapak Ulum dan Bapak Kusnadi, serta perwakilan dari perangkat Desa Grujugan. 

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh lebih dari 35 orang. Dengan dilakukan sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan dapat diimplementasikan oleh masyarakat sekitar untuk membudidayakan pupuk organik limbah sekam padi, karena selain untuk pertanian, pupuk organik ini juga bisa menjadi peluang untuk usaha warga sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline