Di pagi yang sunyi, disebuah rumah kecil, lahir seorang Bayi kecil Perempuan di bulan Februari dia terlahir di dari Wanita yang luar biasa.
Sedetik setelah ia keluar untuk menatap dunia ia belum pernah bertemu seorang Ayah kenapa?....
Ya aku lahir dari keluarga yang serba bekecukupan aku mempunyai Ibu yang hebat namun, Sayangnya aku tidak seberuntung orang lain yang mempunyai Ayah yang didambakan sebagai Spiderman atau penolong saat anak perempuan nya sedih, susah atau senang .
Aku mempunyai Ayah yang bisa dibilang brengsek ,kenapa begitu?nama ku Tasya, aku mempunyai Ayah yang sering keluar pagi pulang malam, tidak jarang pula ia tidak pulang ke rumah ,bahkan dia sering pulang kerumah dalam keadaan mabok ,, ia seorang pengangguran karna dia malas untuk mencari pekerjaan. Mau nya seperti bos yang mengharapkan uang mengalir tanpa bekerja.
Dia sering bermain judi , mabok mabokan ,nongkrong ditempat yang tidak jelas,ya intinya dia tidak betah dirumah, keluarga ku sering kali dihina oleh orang lain, bahkan kadang hinaanya itu menusuk sampai ke hati.
Tapi kami selalu bersyukur dengan apa yg kami miliki, aku mempunyai Ibu yang sangat perkerja keras ia banting tulang untuk bisa makan sehari hari,
Nama Ibu ku Ibu Rosa ,Ibu ku berkerja dengan profesi berjualan gula, Ibu ku berjualan dipagi hari hingga sore hari, keliling- keling mengetuk pintu demi pintu dengan membawa keranjang gula yang begitu berat, aku selalu ikut mulai usai ku 2 bulan. Aku selalu digendong nya untuk ikut berjualan karna kalau ditinggal dirumah tidak ada yg menjaga ku dengan kondisi aku yg masih kecil belum mengerti apa-apa dan ingin menyewa pembantu tapi Ibu tidak punya uang yang cukup , Ibu ku berjualan dengan berjalan kaki berpuluh-puluh meter sampai barang dagangannya habis.
Tapi tidak jarang ada yang sisa dan dibawa pulang kemudian dijual lagi keesokan harinya, sesaat sampai dirumah Ibu ku tidak langsung istirahat tapi Ibu langsung bergegas ke dapur untuk memasak susu kacang kedelai untuk dijual dimalam hari nanti, saat malam hari tiba sekitar pukul 7 malam keluar lah Ibu bersama ku dari rumah untuk kembali bekerja menjual susu kacang kedelai.
Ibu ku bersyukur sekali karna berjualan susu kedelai tidak sesusah berjualan gula karna berjualan susu kedelai sudah ada pelanggan nya jadi kami tinggal mengantarkan saja, 20 biji perhari habis dengan harga 2000 per plastik kecil.
Setelah jualan kami habis kami langsung bergegas untuk pulang ,hari demi hari kami lewati bersama hingga aku sudah menginjak remaja umur ku kini sudah 15 tahun.
Suka dan duka selalu kami terima dengan lapang dada karna kami percaya semua akan ini pada waktunya.
Dimalam yang sunyi aku sedang mengerjakan tugas ku dikamar kecil ku tiba-tiba ada seorang yang mengetuk keras pintu rumah kami saat itu Ibu ku sedang masak didapur dan Ayah ku sedang menonton tv ,karna aku penasaran aku mengintip dari kaca jendela kamar ku karna aku penasaran sekali siapa itu yg mengetuk pintu malam-malam jam 11 malam, tidak tau sopan santun pikir ku.
Tidak lama kemudian aku memberanikan diri ku untuk membuka pintu rumah kami, yaa kenapa tidak Ayah ku yang membuka karna dia ketakutan aku tidak tau sebabnya apa , setelah aku buka pintu itu ternyata dia adalah seorang laki-laki tinggi berkumis tebal memakai kacamata.
Sebenernya aku tidak takut sama sekali, dan orang itu berkata sambil membentak , kata nya "Mana bapa mu? suru keluar" setelah aku mendengar itu aku langsung lari ketakuan ke dapur menghampiri Ayah dan Ibu ku sambil berkata "Ayah di luar ada laki-laki tinggi yang mencari Ayah" , aku tau sebenarnya Ayah takut tapi kemudian Ayah ku menghampirinya