Lihat ke Halaman Asli

Pindah Sekolah, Gampang di US

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya mau membagi pengalaman pindah sekolah di Amerika. Saya kurang  tahu bagaimana sistim pendidikan di Indonesia sekarang, apakah pindah sekolah adalah hal yang mudah atau sukar. Seingat saya, sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah swasta di Jakarta Selatan. Rata-rata murid sekolah swasta itu tinggal di daerah yang tidak masuk rayon Jakarta Selatan. Begitu pula ketika saya pindah ke sekolah negeri tingkat SMA, teman-teman saya ada yang berumah tinggal di Jakarta Barat, Timur, dan bahkan di Utara.

Sewaktu saya memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah di Amerika. Saya membawa modal ijazah universitas saya di Indonesia. Sayangnya, nilai-nilai di ijazah saya, tidak dilirik sama sekali oleh counselor universitas tersebut. Mutu pendidikan di Indonesia dianggap tidak sejajar dengan mutu pendidikan di Amerika. Saya kemuadian diharuskan mengikuti test penempatan dan TOEFL. Karena saya memegang kartu hijau sewaktu memutuskan untuk kembali ke bangku kuliah, saya tidak dikenakan bea pelajar internasional.

TOEFL di Amerika ternyata lebih mudah daripada TOEFL di Indonesia. Saya pernah mengikuti ujian TOEFL di salah satu lembaga Inggris terkenal di Jakarta dan score TOEFL saya berada 2 digit diatas minimum kelulusan. Itupun, tidak diakui di Amerika. Setelah saya mengikuti tes, hasil nya ternyata berada di tiga digit. Setelah lulus test penempatan, saya langsung membereskan biaya administrasi, dan bisa mulai kuliah minggu depannya.

Ketika saya hendak pindah sekolah, yang saya lakukan adalah menghubungi counselor sekolah baru, dan si couselorlah yang mengurus semua administrasi plus transkip nilai-nilai saya. Yang mereka minta cuma tanda tangan saya sebelum saya memulai sekolah di tempat yang baru.

Anak saya pun juga sangat mudah pengurusannya. Setiap dia pindah sekolah baru, saya hanya cukup menghubungi counselor, mereka hanya meminta bukti tempat tinggal seperti (document sewa rumah atau bukti pembelian rumah) dan fotokopi bukti pembayaran listrik, gas, dan sebagainya. Selanjutnya, mereka akan mengontak sekolah lama dan meminta sekolah lama mentransfer nilai-nilai dan data pribadi anak saya. Selesai.

Di Amerika, setiap distrik memilik beberapa sekolah umum. Dan kita tidak bisa bebas memilih sekolah untuk mereka. Semuanya itu tergantung dari dimana kita tinggal. Sebagai contoh: Tempat saya tinggal termasuk distrik Shawnee Mission, di Shawnee ada 6 buah sekolah menengah. Walaupun anak saya masih berada di satu distrik tetapi alamat berubah, saya harus memindahkan anak saya ke sekolah yang sesuai dengan alamat saya.

Kalaupun saya ngotot untuk membiarkan anak saya sekolah di sekolah lama, urusannya tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti jika hendak melanjutkan di sekolah yang sama.

Sekolah-sekolah negeri di Amerika sampai tingkat SMA, tidak dikenakan biaya yang mahal. Paling mahal sekitar $ 5000 pertahun sudah termasuk biaya bus sekolah, makan siang, extra kulikuler, buku-buku pelajaran, testing, karya wisata, seragam olahraga, dan lain sebagainya. Namun, memang mutunya kalah dengan sekolah-sekolah swasta. Kalaupun ada yang mutunya bagus, hanya 1 - 2 buah sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline