Lihat ke Halaman Asli

Best Friend (1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

..........................

Cinta.... Benar-benar 1 hal yang absurd. Tak sedikitpun aku mengerti, kenapa aku terus-terusan memaafkan dan memberi kesempatan dia yang berulang kali menyakiti dan mengkhianatiku...

..........................

"Hahahahahha... Dasar bodoh!"
Tawa lepasnya kembali meledak. sungguh, aku ingin menonjok wajah konyol yang sedang tertawa lepas di hadapanku ini.

"Dan apa lagi alasannya kali ini? Khilaf lagi?" Tanyanya setelah tawa konyol itu mereda. Tuhan... sepertinya aku salah memilih tempat curhat.

"Begitulah, tapi kali ini aku gak akan maafin dia!"

"Yakin? Sob... kamu itu terlalu lugu jadi cewek. Bentar lagi kamu pasti bakal balikan lagi begitu dia merengek-rengek sambil alesan ini-itu. Hehehehe..." Dan cengiran lebar menghias wajah konyol itu lagi.

"Aku memang bodoh ya....."

"Yup! Bodoh banget. Sampai-sampai kamu gak bisa bedain mana orang yang cuma maenin kamu dan mana orang yang benar-benar cinta sama kamu. Dan karena kamu bodoh, maka aku akan selalu jadi sahabat kamu, selalu di sisi kamu, biar bisa jagain kamu. Hehehehehehe..."

Yah, itu yang selalu diucapkannya dan karena itu, aku tak pernah bisa marah bahkan selalu mencarinya setiap kali aku punya masalah seperti saat ini.

....................................

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline