Lihat ke Halaman Asli

rh tour

Bereputasi Baik

Hassan Tower Sejarah Islam dari Maroko yang Megah

Diperbarui: 13 Agustus 2019   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto diambil dari reddit.com

Hassan Tower adalah sebuah menara yang dibangun pada masa kekhalifahan Abu Yusuf Yagub al-Mansur, Khalifah Almohad dinasti ketiga yang saat itu menguasai Afrika Barat dan Iberia. Ketika dibangun pada tahun 1195, menara ini dimaksudkan sebagai menara terbesar yang berada di masjid terbesar di dunia pada saat itu. Namun, pembangunan masjid ini terhenti saat al-Mansur meninggal dunia pada tahun 1199 dan menyisakan menara besar yang masih dalam masa konstruksi. 

Menara Hassan direncanakan memiliki tinggi sampai 86 meter, namun saat pembangunannya dihentikan, menara ini hanya memiliki tinggi 44 m dan tetap bertahan seperti itu sampai sekarang. Selain menara yang masih dalam proses pengerjaan, pemberhentian konstruksi masjid ini juga meninggalkan pembangunan kompleks masjid yang baru berhasil membangun dinding dan pilar di sekitaran masjid.

Meskipun cukup tinggi, menara ini tidak memiliki tangga melaikan sebuah jalur landai menuju puncak menara. Jalur ini memungkinkan hewan untuk lewat, sehingga dapat membawa bahan-bahan untuk pembangunan menara. Selain itu, jalur ini juga memungkinkan untuk muazin menaiki kuda saat mengumandangkan azan di puncak menara.

Kini, situs Menara Hassan yang belum selesai ini menjadi tujuan utama wisatawan yang datang ke Maroko.  Bapak/Ibu akan  mengunjungi menara sekaligus mengunjungi masjid besar yang dapat menampung 20.000 jamaah ini. Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat melihat lantai marmer luas disekeliling menara yang menjadi bukti bahwa dahulu kompleks masjid ini memang direncanakan dibangun sebagai masjid terbesar di dunia.

Hassan Tower juga menjadi salah satu monumen paling bersejarah di Moroko. Situs yang dibangun pada abad ke-12 ini menjadi bagian dari Daftar Tentatif Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1 Juli 1995 dalam kategori budaya,dan kemudian memperoleh status Situs Warisan Dunia pada tahun 2012.

Namun, keistimewaan menara dan masjid yang belum rampung ini sangat kontras dengan kemegahan Situs Makam Raja Mohammed V yang dibangun di sekitar kompleks masjid. Situs ini telah rampung dibangun dan terdiri atas makam Raja Mohammed V beserta kedua anaknya, Raja Hassan II dan Pangeran Moulay Abdullah.

Memiliki kubah berwarna hijau yang berdiri kokoh, makam ini merupakan kombinasi yang pas atas perpaduan arsitektur modern dan arsitektur tradisional khas Maroko. Situs tersebut juga merupakan landmark kota Rabat sebagai ibukota dari Maroko yang memikat ribuan turis lokal maupun mancanegara.

Bapak/Ibu dapat mengunjungi dan melihat langsung situs-situs bersejarah ini dengan mengikuti perjalanan wisata selama 10 hari ke Maroko. Perjalanan ini juga dilengkapi dengan mengunjungi Spanyol, tempat Islam pernah berjaya di masa lalu. Spanyol memiliki jejak-jejak Islam yang kental, sehingga berkunjung ke tempat tersebut dapat menambah wawasan Bapak/Ibu mengenai Islam. Selain itu, tur muslim selama 10 hari ke Spanyol dan Maroko ini akan membuat Bapak/Ibu memiliki pengalaman berharga yang mengesankan dan tak terlupakan.

Baca juga artikel mengenai Masjid Mewah yang Berdiri di atas Samudera Atlantis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline