Lihat ke Halaman Asli

rh tour

Bereputasi Baik

Liburan ke Rusia Melihat Sejarah Red Square hingga ke Cathedral

Diperbarui: 12 Agustus 2019   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto diambil dari shutterstock.com

Red Square atau Lapangan Merah merupakan alun-alun di pusat kota Moskow, Rusia yang menjadi daya tarik para pelancong dari berbagai negara. Nama Red Square bukan diambil dari bangunan-bangunan sekitar yang berwarna merah, dan tidak ada hubungannya juga dengan warna merah yang identik dengan komunisme, melainkan diambil dari bahasa Rusia ' (krasnaya), yang berarti "merah" serta kata ('krasivaya') yang berarti "indah". Pada masa modern, nama tersebut benar-benar mencerminkan keadaan alun-alun tersebut yang dikelilingi situs-situs indah dan ikonik dengan warna merah yang dominan.

Dahulu, Red Square merupakan sebuah pasar yang berlokasi di sekitar tempat perdagangan di Kitay Gorod. Tempat ini juga sering digunakan sebagai kumpul, perayaan, sampai tempat penjatuhan hukuman yang terbuka untuk publik. Beberapa hukuman terhadap tokoh-tokoh terkenal seperti Stenka Razin pada tahun 1971 dan Streltsy tahun 1698 pernah terjadi di tempat ini.

Kini Red Square menjelma menjadi destinasi yang paling banyak menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Salah satu situs paling menarik adalah Makam Vladimir Ilych Lenin yang merupakan pendiri negara Uni Soviet. Di dalam situs ini, para pengunjung dapat melihat langsung mumi Lenin yang diawetkan sejak beliau meninggal pada 22 Januari 1924. Pada bagian luar situs, terdapat makam tokoh-tokoh penting Uni Soviet lainnya seperti Stalin sampai Yuri Gagarin.

Foto diambil dari shutterstock.com

Red Square menawarkan pengalaman untuk menjelajahi kemegahan kota Moskow dari jarak dekat sehingga Bapak/Ibu dapat melihat langsung bangunan bernilai arsitektur tinggi yang ada di kawasan ini. Pada wilayah ini dapat melihat gereja St. Basil's Cathedral yang merupaka ikon utama Red Square. Keistimewaan gereja ini terletak pada kubahnya yang berbentuk bawang dan memiliki warna yang beragam. Selain itu, gereja ini juga termasuk salah satu situs warisan dunia UNESCO.

Saat mengunjungi negara terbesar di dunia ini, Bapak/Ibu akan mendapatkan pengalaman perjalanan wisata yang sangat memukau dan tak terlupakan. Selain itu, perjalanan ini juga dilengkapi dengan kunjungan ke Uzbekistan, di mana jejak peradaban Islam tersebar di wilayah ini. Perjalanan selama 10 hari ke Russia-Uzbekistan ini akan memberi kesan tersendiri bagi Bapak/Ibu untuk melihat agama Islam dan dunia dari berbagai perspektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline