Angie, Angie, when will those clouds all disappear? Angie, Angie, where will it lead us from here? With no loving in our souls and no money in our coats You can't say we're satisfied But Angie, Angie, you can't say we never tried Angie, you're beautiful, but ain't it time we said good-bye? Ahhh.., mungkin Mick Jagger semacam dengan penerawang-penerawang jaman dulu. Tahu kalau malam ini semua orang bernyanyi musik dan nada rock yang sumbang. Karena sudah menjelang pagi dan menahan kantuk. Juga karena gemas. Angie, Angel... Namanya indah. Eyang Ti selalu mengingatkan kami-kami " diberi nama yang bagus anak-anakmu nanti, nama yang bagus buat keturunanku nduk. Supaya nanti bawa berkah dan supaya nanti bisa ada di kamulyaning urip". Masih teringat sama komen foto FB sedulur lanang yang bilang - Seperti kata orang2 tua, "Kamulyaning urip iku ono ing tentreming ati". Semoga hati kita tentrem selalu ya mbak. Ahhh Angie, baca deh kata-kata Yang Ti dan sedulur lanangku ini. Nama bagus supaya bisa membawa kamulyaning urip yang ada di tentramnya hati. Apa mungkin malam ini angie masih bisa tentram hatinya ? Apa mungkin Angie masih belum tentram dengan ada malaikat-malaikat kecilmu yang menemani langkahnya yah? Atau apa mungkin Angie merasa menjadi berat dengan sendiri melangkah diiringi malaikat-malaikat kecilnya ? Aduh, Angie...biasanya kaum adam yang bisa berlaku seperti Angie lho. Mmmmm, lebih banyak kaum Adam maksudnya. jarang ada kaum hawa seperti Angie. Ahhhh, Simbok jadi ikut-ikutan latah nyanyi dengan nada rock sumbang. Tapi tetap terpikir kalau Surga ada di telapak kaki Ibu lalu surga malaikat kecil Angie ada dimana bila Angie terbukti sudah membuat banyak lahir penyanyi rock sumbang seperti Simbok ini salah satunya. Angie, kamulyaning urip ono ing tentreming ati. Surganya kita buat melangkah ada disitu, Angie....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H