Lihat ke Halaman Asli

Ban Rekondisi: Solusi Mudah, Harga Murah di Saat Jaman Susah

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam tulisan yang lalu, Berbagi Rejeki dari Ban Bekas, saya telah berbagi sedikit soal kegiatan harian yang berlangsung di gudang penampungan ban bekas. Selanjutnya saya akan coba berbagi tentang definisi ban bekas sbb: Dalam bisnis ban bekas, ada beberapa kategori yaitu: 1) BAN BAKAR Kita kumpulkan Ban bekas mobil / motor dalam kondisi apa saja yang dipakai untuk industri kecil maupun besar. Konsumennya adalah tempat pembakaran batu kapur / gamping atau pabrik untuk mesin boiler (ejaannya bener ga ya?) 2) BAN POTONG Kita kumpulkan ban bekas mobil / motor yang bisa diseset / dipotong. Syaratnya telapak ban masih tebal, tidak sobek. Konsumennya adalah industri kerajinan untuk dibuat tali timba, tali streng untuk jok sofa / kasur busa yang murah meriah, sandal bandol, tempat sampah dll. Ingat, ada 2 jenis ban yaitu yang memakai kawat dan benang. Untuk ban potong cuma dipakai yang memakai benang. 3) BAN REKONDISI / UKIR / SUNTIK Kita kumpulkan ban bekas mobil / motor yang masih banyak daging telapaknya. Ban bekas akan diukir lagi dengan teknik tertentu, biasanya kita pakai jasa borongan. Anda bisa menemukan ban rekondisi ini banyak dijual dengan harga murah di pinggir-pinggir jalan. Konsumennya adalah tukang ojek, anak gaul, mobil angkot dll. Mereka biasa membeli ban rekondisi ini dengan alasan penghematan karena menurut pengalaman, ban rekondisi bisa bertahan 2 - 3 bulan untuk kendaraan yang tidak memuat beban berat dan jarak pendek. Ban rekondisi dijual untuk ban motor dengan harga Rp. 20.000 - Rp. 30.000 /ban dan ban mobil dijual dengan harga Rp. 70.000 - Rp. 100.000/ban sudah termasuk ongkos pemasangan. Dalam situasi tertentu mungkin harganya bisa lebih dari harga tersebut, ya tergantung kondisi ban. 4) BAN VULKANISIR Kita kumpulkan ban bekas mobil / motor untuk industri vulkanisir. Disini dikenal istilah KW1, KW2, KW3 tergantung kondisi ban. Kalau yang ini lebih banyak aturannya karena BAN BAHAN (istilah yang biasa digunakan di lapangan) harganya mahal. Sangat disarankan agar anda tidak bermain di bisnis ini kalau tidak ahli dalam ban bahan. ----- Ternyata banyak sekali ilmu pengetahuan yang harus dipelajari dalam bisnis ban bekas. Pemilihan jenis usaha yang akan ditekuni ya tergantung kemampuan ilmu dan terutama modal yang harus disiapkan. Dalam bisnis ban bekas, modal terbesar adalah kalau kita bermain di bisnis BAN VULKANISIR. Anda tertarik dalam bisnis ini? Salam hijau! RHRM si pencari damai dan pemulung sampah kota Semua photo diatas adalah koleksi pribadi. Hak cipta dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. http://duniasithole.wordpress.com Nampang di depan ruang pamer sambil nunggu pembeli Stok ban motor rekondisi. Saat ini konsumen saya datang dari seputar Jabodetabek dan Lampung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline