Lihat ke Halaman Asli

Peran Penting Konsumsi

Diperbarui: 11 Oktober 2016   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peran Penting Konsumsi

Jika dijabarkan kedalam penjelasan ekonomi makro, maka konsumsi dapat diartikan sebagai variabel makro ekonomi yang dilambangkan dengan huruf “C” yaitu singkatan dari consumption. Consumption disini dikategorikan ke dalam klasifikasi konsumen rumah tangga, yaitu pembelanjaan barang atau jasa dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan atau melakukan pembelian berdasarkan pendapatan yang dimiliki atau diperoleh. Ketika kegiatan konsumsi itu tidak menghabiskan seluruh pendapatan yang dihasilkan, maka sisa uang yang dimiliki disebut sebagai tabungan. Tabungan ini dilambangkan dengan huruf “S” yaitu singkatan dari kata savingdalam Bahasa Inggris. Jika dilihat dalam perhitungan makro, maka perhitungan dari penjumlahan seluruh pengeluaran-pengeluaran belanja dan konsumsi masing-masing rumah tangga dalam cakupan satu negara disebut sebagai pengeluaran konsumsi masyarakat suatu negara.

Mengapa analisis makro ekonomi menghitung berdasarkan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga? Terdapat beberapa alasan mengapa menggunakan perhitungan belanja konsumsi rumah tangga, yaitu alasan pertama adalah karena konsumsi rumah tangga telah memberikan pemasukan yang besar untuk pendapatan suatu negara. Alasan yang kedua adalah pertimbangan bahwa besarnya pengeluaran untuk konsumsi berbanding lurus dengan besarnya pendapatan yang diperoleh. Sehingga semakin besar pendapatan yang dimiliki, maka semakin besar pula jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh suatu rumah tangga. Hal inilah yang mempengaruhi besaran fluktuasi kegiatan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu.

Menurut pakar Mikro:Konsumsi adalah segala kegiatan yang dipergunakan dengan tujuan untuk mengambil kegunaan pada suatu produk dan jasa. Produk dan jasa ini dapat berupa barang atau benda, serta sebuah jenis jasa atau pelayanan. Kegiatan konsumsi ini dimaksudkan untuk memenuhi semua kebutuhan yang bersifat penting atau bahkan hanya bersifat kesenangan dan kepuasan dalam waktu seketika. Barang konsumsi adalah barang-barang yang diproduksi dengan tujuan untuk dipergunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan konsumsi ini tercipta karena adanya seseorang yang melakukan proses produksi atau memproduksi. Begitu pula sebaliknya, kegiatan produksi ada karena seseorang yang melakukan kegiatan konsumsi atas produk tersebut.

            Bila di tinjau kembali, variable-variabel yang mempengaruhi konsumsi sebenarnya tidak hanya pendapatan saja, akan tetapi ada variable lain selain pendapatan yang dapat mempengaruhi konsumsi masyarakat (seseorang) diantaranya adalah variable social ekonomi tingkat harga, selera, tingkat bunga dan sebagainya. Pendapatan seseorang dapat dibedakan menjadi dua yaitu

1. Pendapatan nominal

    Pendapat yang diterima oleh seseorang dalam jumlah nominal

 2. Pendapatan Riil

      Pendapatan yang jumlahnya telah dideflasikan dengan perubahan harga barang dan jasa. Pendapatan riil merupakan indicator yang paling realistis degunakan untuk mengukur          tingkat kesejahteraan seseorang.

Secara luas, definisi konsumsi mengambil istilah dari dua bahasa yang berbeda, yaitu Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris. Dalam istilah dari Bahasa Belanda, konsumsi berasal dari kataconsumptieyaitu segala kegiatan yang dipergunakan dengan tujuan untuk mengambil kegunaan pada suatu produk dan jasa. Sedangkan dari Bahasa Inggris, konsumsi berasal dari kata consumption yang berarti pemakaian, menggunakan, pemanfaatan, dan atau pengeluaran. Seperti yang diketahui, cakupan konsumsi ini sangat luas dan tidak terbatas hanya pada satu benda maupun jasa tertentu.

Dalam ekonomi islam konsumsi juga memiliki pengertian yang sama tapi memiliki perbedaan dalam setiap yang melingkupinya. Perbedaan yang mendasar dengan konsumsi ekonomi konvensional adalah tujuan pencapaian dari konsumsi itu sendiri, cara pencapaiannya harus memenuhi kaidah pedoman syariah islam. Diantara ajaran penting berkaitan dengan konsumsi, misalnya perlunya memerhatikan orang lain.

Pelaku konsumsi atau orang yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya disebut konsumen. Perilaku konsumen adalah kecenderungan konsumen dalam melakukan konsumsi, untuk memaksimalkan kepuasannya. Urgensi konsumsi memiliki urgensi yang sangat besar dalam setiap perekonomian, karena tidak ada kehidupan bagi manusia tanpa konsumsi. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi mengarah kepada pemenuhan tuntutan konsumsi bagi manusia. Sebab, mengabaikan konsumsi berarti mengabaikan kehidupan dan juga mengabaikan penegakan manusia terhadap tugasnya dalam kehidupan. Dalam sistem perekonomian, konsumsi memainkan peranan penting. Adanya konsumsi akan mendorong terjadinya produksi dan distribusi. Dengan demikian akan menggerakkan roda-roda perekonomian.

Kegiatan dari konsumsi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara.

  1. Konsumsi Rumah Tangga
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline