Lihat ke Halaman Asli

Kebisuan

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malam itu masih teringat jelas di kafe ogie tempat di mana biasanya kami para sekumpulan penikmat nongkrong yang tak pernah mengenal waktu...entah itu pagi-pagi buta atau pun malam semalam-malamnya...

Kami bertiga pada waktu itu, saya, dia dan dia yang satu lagi...kondisi awalnya sebenarnya biasa-biasa saja, satu-satu dari kami datang dengan sendirinya lalu bertemu d tempat itu...
Kronologisnya seperti ini : orang pertama sudah ada dengan kondisi laptop terbuka dan menikmati jaringan internet gratis..kondisinya masih biasa-biasa saja... lalu orang kedua pun tiba juga dan sempat bertegur sapa sekedar berbasa-basi, setidaknya menampakkan eksistensinya d tempat dia berada...duduk memandangi keadaan sekitar lalu laptopnya pun terbuka juga, menyusuri dunia maya yang begitu luas... Keheningan pun menghampiri mereka berdua, seolah-olah mereka berdua tak saling kenal..

Waktu pun berjalan tanpa mereka sadari, sehingga ruang dan waktu mulai hilang...Saya pun datang dan melakukan hal yang sama dengan orang kedua... Namun, saya memutuskan untuk menunda membuka laptop hanya untuk sekedar melihat berbagai macam tingkah orang-orang yang berada di kafe tersebut.. Melihat fenomena seperti ini saya pun sedikit merasa ketakutan terhadap kondisi yang ada pada saat itu... kebanyakan dari mereka yang berkumpul dan membuka laptopnya masing-masing interaksinya secara verbal mulai berkurang... dan hal itu pun terjadi dengan kami bertiga setelah saya memutuskan membuka laptop dan masuk juga dalam ruang-ruang maya...kami bertiga sepertinya menjadi orang-orang yang bisu... Apakah ini yang dinamakan dunia maya? semua itu masih menjadi sebuah kebingungan saya...

Saya hanya ingin berkata.. "hei bangun kawan...bangunlah dari tidurmu...keluarlah dari ruang2 ilusi yg hampir setiap hari kau nikmati.."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline