Lihat ke Halaman Asli

Emelii

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Pelatihan Eco-Chic, Inovasi Tote Bag Ramah Lingkungan Melalui Metode Ecoprint di Kelurahan Gadingkasri RW 01

Diperbarui: 29 Oktober 2024   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN bersama ibu-ibu ketua PKK RT dan Kader Dasawisma RW 01 Kelurahan Gadingkasri (Foto : Dokpri) 

Gadingkasri, 26 Oktober 2024 -- Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program Pelatihan Eco-Chic di Kelurahan Gadingkasri RW 01. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode ecoprint dalam pembuatan tote bag ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Pelatihan yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2024 ini dihadiri oleh warga setempat, yaitu ibu-ibu ketua PKK RT dan Kader Dasawisma RW 01 kelurahan Gadingkasri. Dalam sesi ini, mahasiswa memberikan pemaparan mengenai teknik ecoprint, yang menggunakan bahan alami seperti daun untuk menciptakan pola dan warna pada kain. Metode ini tidak hanya menghasilkan tote bag yang menarik, tetapi juga memanfaatkan limbah tanaman yang sering kali terabaikan.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat mengembangkan kreativitas dan berwirausaha dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka. Selain itu, ini juga merupakan langkah nyata dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab," ujar Liza Aprilia Ariani, koordinator program.

Dalam pelatihan ini, ibu-ibu diajarkan cara memilih daun dan bahan alami lainnya yang dapat digunakan untuk mencetak pola pada kain. Proses dimulai dengan mencuci totebag dengan sabun "BOOM" untuk membuka pori-pori dan membersihkan totebag dari kontaminasi. 

Selanjutnya totebag direndam ke dalam larutan tawas agar nantinya akan menyerap warna dengan maksimal pada saat teknik pounding, kemudian menata daun tersebut di atas kain dan memukul daun untuk mentransfer pigmen warna. Proses terakhir yaitu fiksasi atau finishing dengan menggunakan larutan tawas untuk mengunci pigmen warna yang dihasilkan dari teknik pounding. 

Proses Pembuatan Eco-Chic ( Foto : Dokpri) 

Setelah sesi teori, peserta langsung praktek membuat tote bag. Mereka terlihat antusias dan bersemangat saat mencoba teknik yang diajarkan. "Saya sangat senang bisa belajar membuat tote bag ini. Selain berguna, saya juga bisa mengurangi penggunaan tas plastik," kata salah satu peserta. 

Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi warga untuk memulai usaha kecil-kecilan, guna meningkatkan perekonomian keluarga. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga dapat memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk yang bernilai tambah.

Pelatihan Eco-Chic ini merupakan bagian dari upaya Universitas Negeri Malang untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan misi pendidikan tinggi untuk menciptakan dampak positif bagi komunitas.

Dengan demikian, program ini tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya dalam menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mandiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline