Lihat ke Halaman Asli

Rhmn Jwt

mahasiswa jurusan ilmu komunikasi

Bercanda Secara Online Bisa Mengakibatkan Bullying, Kenapa?

Diperbarui: 2 Januari 2022   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Vetores

Perkembangan dari teknologi telekomunikasi dan juga teknologi komputer perkembangan ini membawa kita ke ambang revolusi dalam sejarah pemikiran manusia apabila ditinjau dari konstruksi pengetahuam umat manusia yang dicirikan dengan menuangkan  cuma sebagai media penyedia informasi, melalui intenet banyak aktifitas komunitas komersial jadi bagian paling banyak dan juga pesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas Negara.

Media sosial yakni media daring yang digunakan buat kebutuhan komunikasi jarak jauh antara user satu dengan user lain sebagai sarana komunikasi buat menghubungkan antar pengguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Bullying merupakan bentuk- wujud sikap kekerasan dimana terjalin pemaksaan secara psikologis maupun raga terhadap seorang ataupun sekelompok orang yang lemah. Pelakon bullying yang biasa diucap bully dapat seorang, dapat pula sekelompok orang, serta mereka mempersepsikan dirinya mempunyai power( kekuasaan) buat melaksanakan apa saja terhadap korbannya. Korban pula berfikir kalau dirinya selaku pihak yang lemah, serta senantiasa merasa terancam oleh bully

Bullying dalam wujud verbal merupakan salah satu jenis yang sangat gampang dicoba, sering jadi dini dari sikap bullying yang yang lain dan bisa jadi langkah awal mengarah pada kekerasan yang lebih jauh. Bullying secara verbal dengan berbentuk julukan nama, celaan, fitnah, kritik kejam, penghinaan), pernyataan- pernyataan bernuansa ajakan intim ataupun pelecehan intim, teror, surat- surat yang mengintimidasi, tuduhan- tuduhan yang tidak benar, kasak- kusuk yang keji serta galat, gosip serta lain sebagainya. cyberbullying yang di informasikan melalui pesan- pesan yang bersifat verbal hendak terasa kasar, vulgar dan terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan pesan yang di informasikan secara non verbal, karna cyberbullying yang di informasikan dalam bentuk non verbal mampu dikemas dalam bentuk gambar, meme dan juga simbol- simbol yang lain sehingga tidak hendak begitu terasa pada orang yang menerimanya.

Candaan sendiri kerap terjalin selaku wujud komunikasi dalam pergaulan tiap hari buat mencairkan atmosfer ataupun menghibur sahabat bicara sehingga komunikasi terasa lebih mengasyikkan, tetapi terkadang candaan yang kelewatan dapat membagikan akibat yang negative kepada seorang tanpa mereka sadari. Candaan yang tujuan awal mulanya cuma buat mencairkan atmosfer namun dapat membagikan atmosfer jadi tidak lezat.

Bullying di media sosial ditunjukkan oleh seorang atas bawah ketidaksukaan seorang tersebut terhadap individu seorang yang awal mulanya berpendapat buat cadaan sehingga dapat membuat pengguna akun lain tertawa tetapi tanpa mereka sadari candaan tersebut membuat hati seorang terluka.

Banyak kasus yang terjalin dimedia sosial yang dini mulanya hanya candaan namun menimbulkan cyberbullying. Semacam Candaan yang menghina raga seorang, tentu saja bercandaan soal raga ini tidak asik diakibatkan penampilan raga ialah jadi nilai utama buat masing- masing orang terlebih disetiap negara ada yang memiliki standar kecantikan. Candaan semacam ini pasti saja kerap terjalin di media sosial ataupun di kehidupan tiap hari, semacam candaan" Itu tubuh apa tong sih? Bulet banget " pasti saja tentang ini menciptakan dirinya merasakan krisis keyakinan diri. Permasalahan yang kerap terjalin di media sosial yang lain yakni Mengomentari baju yang digunakan dengan candaan semacam" kok pakaiannya jadul banget sih"," baju mu seperti ibuk- ibuk yang ingin berangkat arisan"," kalian jika pake pakaian oversize tenggelam sih tubuhmu kan kecil" Pasti saja perihal ini membuat seorang risih serta mengusik benak, perihal ini dapat menimbulkan seorang tersebut khawatir buat timbul di sosial media lagi dengan gaya yang ia suka, membuat ia berfikir wajib mengenakan gaya yang semacam apa sebab tadinya style baju nya semacam ini dikomentari, tanpa disadari perihal ini dapat membuat atensi seorang jadi menyusut serta khawatir.

Perihal ini pula terjalin bullying secara online, bullying secara online ini bisa menarik atensi dari seluruh orang tercantum orang asing, pasti saja bullying yang terjalin secara online lebih sakit sebab orang asing berpendapat tanpa memahami kita siapa. Jik tidak aman dengan perihal semacam itu, dapat serta butuh melaksanakan pembelaan. Katakan apa yang kamu ingin katakana apabila kamu merasa tidak senang dan mereka tetap tidak menyudahi, sampai sebaiknya mencari pertolongan. Tentu saja tentang ini harus di tindak tegaskan karna segala orang berhak buat di hormati baik di dunia maya maupun di dunia nyata, karna tanpa mereka tahu jika Mengenai ini bisa memberikan imbas yang luar biasa terhadap korban.

Akibat yang ditimbulkan dari aksi perundungan ataupun bullying kepada para korban, umumnya berbentuk rasa emosional semacam tersinggung, marah, jengkel, menangis, stress, tekanan mental, perasaan bersalah, mengurung diri, merasa tidak berharga ataupun terdiskriminasi, menghindar dari pertemanan ataupun area sosial serta emosi- emosi negatif yang lain. Pada sebagian kasus, korban bullying yang memiliki keberanian buat menantang para pelakon bullying, misalnya dengan tata cara mengajak para pelakon bertemu secara langsung, maupun para korban yang menempuh jalur hukum dengan memilah buat berikan ketahui para pelakon perundungan maupun bullying pada pihak kepolisian, dan sebagian kasus yang lain, para korban yang tidak berdaya memilah buat pasrah, menyimpan dendam, rasa trauma, serta terisolasi dari zona sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline