Semakin bertambah hari, bulan, hingga tahun narkoba selalu berkembang di mana-mana, entah di kalangan anak-anak, dewasa, bahkan orang yang sudah tua sekalipun ada yang terjerumus pada kasus itu. Semakin berkembangnya teknologi semakin banyak juga akses pemasukan narkoba, baik dari sektor penyimpanan, pengedaran dan penjagaan. Oleh sebab itu kita sebagai generasi penerus yang harus memperbaiki hal itu agar anak cucu kita kelak bisa terhindar dari yang namanya narkoba.
Narkoba itu di ibaratkan dengan kentut. Walaupun terkadang tak terlihat di simpan di mana-mana tapi baunya akan muncul juga, baik dari dampak pemakaiannya maupun kegelisahan dalam menyimpan barang yang haram atau di larang. Sepintar-pintar apapun menusia menyimpan atau bahkan menonsumsi barang yang haram pasti akan ketahuan juga.
Zaman sekarang kita sudah marak melihat pelaku-pelaku yang ketahuan mengonsumsi barang haram baik itu di tv, internet dan sosmed lainnya. Pelakunya juga beragam, dari kalangan masyarakat biasa, pegawai, anggota dpr, artis, bahkan polisipun ada sebagian yang terlibat dalam kasus haram tersebut. Jika kita bayangkan betapa sedihnya melihat negeri ini yang hancur karena narkoba.
Adapun solusi yang dapat mencegah orang-orang yang kita sayangi dari hal-hal yang haram itu adalah bimbingan langsung dari orang tuanya. Di samping mendapat bimbingan dari yang berwajib (polisi) biasanya di desa maupun di sekolah. Orang tua disini sangat berpengaruh dalam membimbing anak-anaknya sampai mereka sudah dewasapun itu sangat penting dalam membimbing keturunannya di jalan yang benar. Oleh karena itu orang tua janganlah sungkan bahkan malas menegur atau menasehati anak-anaknya hingga dewasa, karena jika anak anda sudah terjerumus dalam narkoba maka seluruh keluarga anda akan malu dan berdosa.
Kesimpulan : Jauhilah narkoba seperti engkau menjauhi musuhmu. Bencilah narkoba seperti engkau membenci lawanmu. Sekali engkau bergabung dengan narkoba. Maka seumur hidup engkau akan menderita. Narkoba ibarat kentut, sepintar apapun di sembunyikan pasti akan ketahuan. Karena yang membukanya adalah tuhan. Tuhan benci dengan sesuatu yang di haramkannya.
Semoga bermanfaat.............................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H