Dampak Kenaikan BBM terhadap Mahasiswa

Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang ramai memperbincangkan masalah harga BBM yg kembali naik, dengan kembali naiknya harga BBM ini akan memberangkatkan masyarakat-masyarakat miskin yg ada di Indonesia, yang dimana mereka sudah kesusahan untuk mencari rezeki kembali di bebankan dengan naiknya harga BBM yang membuat mereka semakin kesusahan untuk membeli BBM sebagai bahan bakar mereka untuk mencari rezeki.khususnya pekerjaan yg bergerak di bidang transportasi umum contohnya angkot,tukang ojek dll.

Naiknya harga BBM juga memiliki dampak positif dan negatif, contoh dari dampak positifnya yaitu polusi udara berkurang dan masyarakat lebih pintar dalam menghemat keuangan, kemudian salah satu dampak negatif yaitu sektor usaha yang akan terpuruk seperti jasa transportasi, dan itu dapat menjadi perhatian kita semua.

Dampak dari kenaikan BBM bukan hanya masyarakat saja yg merasakan, mahasiswa juga merasakan dari dampak tersebut, hal ini mengharuskan bagi para mahasiswa untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan. Khususnya bagi para mahasiswa yg menyewa tempat tinggal atau indekost, belum lagi dengan kebutuhan mereka untuk biaya makan sehari-hari dan juga untuk kebutuhan kuliah seperti mencetak tugas, fotocopy dan lain sebagainya. Mahasiswa sebagai  wakil pembela rakyat dan juga sebagai jalur aspirasi suara rakyat, mendengarkan jeritan masyarakat miskin. Hampir di setiap titik daerah di Indonesia, setiap mahasiswa telah membuat langkah yang begitu besar. Demonstrasi yang berlangsung saat ini bukan karena tanpa sebab, melainkan karena efek kenaikan BBM yang menyebabkan inflasi yaitu. harga pangan juga naik. Dari sisi ekonomi, kenaikan BBM tentu saja juga meningkatkan biaya produksi: jika harga minyak pemanas (BBM) rendah, otomatis harga pangan juga naik - ini disebut inflasi. Jika harga-harga yang lain juga ikut naik otomatis rakyat akan semakin kebinguan untuk mengelola perekonomian mereka.