Lihat ke Halaman Asli

Rhiken Dasa A

ᵃ ᶜᵒˡˡᵃᵍᵊ ˢᵗᵘᵈᵊⁿᵗ 🌎

Sudahkah Anda Menjadi Guru yang Berkarakter Baik?

Diperbarui: 6 Juni 2021   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cr: freepik.com

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata "guru" memiliki arti orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar. Seorang guru tidaklah mengajarkan materi pembelajaran saja, namun juga mengajarkan karakter, akhlak yang baik, serta membimbing muridnya menjadi manusia kamil yang dapat berguna di kehidupannya.

Dewasa ini, banyak sekali kita temui kasus-kasus tentang kesalahan yang sangat disayangkan dilakukan oleh guru, contohnya seperti kekerasan, baik secara verbal maupun fisik.

Seperti yang kita ketahui, guru adalah sosok figure teladan bagi para murid-muridnya, sehingga perbuatan-perbuatan yang kurang pantas seperti yang sudah disebutkan sebelumnya tidak seharusnya dilakukan oleh seorang guru.

Mungkin masih banyak orang yang berkomentar, "Guru kan juga manusia. Wajar dong kalau mereka berbuat salah?"

Memang benar jika guru hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Namun ada baiknya ketika seseorang sudah memutuskan menjadi seorang guru, hendaknya ia berusaha untuk belajar menjadi guru yang baik dan dihormati. Karena ketika ia menjadi seorang guru, ia memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan murid-muridnya, baik cerdas dalam prestasi maupun karakternya.

Apalagi dampak dari kekerasan, khususnya kekerasan verbal yang masih sering tanpa sadar terlontar dari lisan para guru terhadap muridnya. Kekerasan verbal yang diucapkan bisa saja membuat murid tertekan atau trauma alih-alih menjadi pemecut semangat bagi mereka.

Ada sebuah pepatah Bali yang artinya mengatakan, "Bagaimana menyapu dengan bersih, jika sapunya berisi tahi ayam."

Makna yang terkandung dari pepatah tersebut dalam konteks guru berkarakter ialah, jika seorang guru tidak dapat mencotohkan perilaku yang baik, maka bagaimana ia dapat mewariskan akhlakul karimah kepada anak didiknya?

Kemudian apa yang harus dipersiapkan seorang guru sebelum terjun ke dunia pendidikan?

Salah satu hal yang paling penting dan mendasar ialah pendidikan karakter. Seseorang dengan akhlak yang santun tentunya akan lebih dihormati dan disegani dibandingkan dengan orang yang tidak bisa mengendalikan emosi dan berbuat sesuka hatinya.

Karena itulah mengapa menjadi manusia dengan karakter yang baik itu penting. Karena mau sepintar, sekaya, atau setinggi apapun jabatan seseorang, semua itu tidak akan berguna jika ia tidak memiliki karakter dan akhlak yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline