Lihat ke Halaman Asli

Mau Terbang Kemana, Garuda?

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mau terbang kemana garuda? Mungkin itu pertanyaan yang cocok untuk menggambarkan kegelisahan kita tentang persepabolaan di negeri ini. Masih teringat segar di kepala kita bagaimana aksi Bahrain menghempaskan Skuad Garuda dengan skor telak 10 Gol tanpa balas. Pupus dan sirna sudah harapan berjuta-juta penduduk Indonesia untuk menyaksikan timnas kebanggaanya ini berlaga di Piala Dunia 2022 yang rencananya akan dihelat di Brazil.

Harapan muncul ketika Timnas Muda kita berlaga di dalam Piala Sultan Hassanal Bolkiah yang dihelat di Brunai. Perlahan tapi pasti Timnas Indonesia akhirnya berhasil lolos dari Group untuk melaju ke semifinal, di semifinal Indonesia bertemu dengan Filiphina. Dengan gagahnya Garuda muda mampu meredam Filiphina dengan skor meyakinkan 2-0. Indonesia pun lolos ke final, keberhasilan ini tak luput dari dukungan para suporter yang setia hadir di stadion kala Indonesia bertanding. Beban besar dipukul oleh para punggawa garuda muda ini sebanding dengan harapa para rakyat Indonesia yang sudah muak dengan kecarutmarutan kondisi persepabolaan di negeri ini.

Apa yang dikhawatirkan pun muncul, walaupun secara diatas kertas Indonesia diunggukan dan secara skill kedua negara ini pun berimbang namun yang terjadi di lapangan Indonesia menyerah 2-0 atas Brunai, kondisi ini tak luput dari semangat juang para punggawa Tawon Muda ini, semangat yang ditunjukan dihadapan rajanya. Timnas dari negara kecil ini yang secara ranking FIFA berada pada urutan 7 dari bawah mampu menaklukan Indonesia, lalu apa hikmah yang perlu kita ambil dari kekalahan ini?

Tentu saja sebiuah daya juang dapat mengalahkan segalanya, ayo garuda tetaplah berjuang kami selalu di belakangmu jangan pantang menyerah kami tak akan lelah teruslah berlari karena kami tak bosan menyanyi janganlah lesu karena kami tak pernah jemu. Indonesia tetaplah tegak janganlah tertunduk lesu karena ini bukan akhir dari segalanya, jadikan ini sebagai cambuk untuk kita merefleksi diri agar semua komponen dalam persepabolaan ini sadar akan ketidak pentingan individu atau kelompok tertentu.

Semoga semua elemen yang terlibat dalam persepabolaan kita sadar akan pentingnya rasa persatuan dan keadilan, segeralah keluar dari politik, bola bukanlah tempat untuk berpolitik. Bola adalah alat pemersatu bangsa bukan pemecah belah bangsa. Semoga suara arus bawah seperti penulis ini mendapat apresiasi dari parapetinggi. Semoga Timnas kita segera berbicara banyak di kancah Regional atau bahkan Internasional. Semoga!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline