Tangkil Kulon-Kedungwuni. Desa Tangkil merupakan salah satu desa yang berkecimpung di dalam industri konveksi batik. Hal ini diikuti dengan banyaknya masyarakat yang menjadi pelaku usaha ataupun bekerja sebagai buruh dalam suatu konveksi batik.
Di Desa Tangkil Kulon, kebanyakan jenis batik yang diproduksi adalah batik cap. Para pelaku usaha konveksi batik biasanya bertindak sebagai supplier atau pemasok ke beberapa toko di daerah Solo dan Yogyakarta.
Pada hari Rabu, 25 Juli 2019, KKN Tim II Undip yang ditugaskan untuk mengabdi di Desa Tangkil Kulon melaksanakan satu program monodisiplin yang merupakan bagian dari bidang ekonomi dan berfokus pada manajemen.
Program yang berjudul Pendampingan IKM konveksi pada bidang pemasaran, sumber daya manusia, operasional, dan keuangan di Desa Tangkil Kulon dibawakan oleh Rahmadini Utami dari S1 Manajemen 2016.
Berdasarkan survei dan observasi yang telah dilakukan pelaksana program selama minggu pertama, ditemukan data bahwa terdapat usaha konveksi batik di Desa Tangkil Kulon yang belum melakukan penerapan strategi bisnis dalam bidang operasional, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan keuangan pada IKM konveksi di Desa Tangkil Kulon. Padahal strategi merupakan hal yang sangat penting. Karena startegi bisnis merupakan kunci kesuksesan yang akan membantu kita dalam berbagai hal.
Dalam kegiatan ini, KKN Tim II Undip Desa Tangkil Kulon mendatangi pelaku usaha yang ingin IKMnya untuk didampingi. Kegiatan ini diawali dengan Memberikan edukasi tentang pentingnya perencanaan strategi bsinis dalam menjalankan usaha dan memberikan strategi- strategi apa saja yang dapat diterapkan di IKM konveksi batik dalam bidang operasional, SDM, pemasaran, dan keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H