Menurut Abraham Maslow, perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh motivasi, dan motivasi itulah yang akan menggerakan perilaku yang dimunculkan oleh seseorang.
Sebagai seorang karyawan, ada beberapa fase dalam perjalanan karirnya yang bisa menjadi penggerak dan penyemangat kerja atau bahkan menyebabkan hilangnya gairah kerja.
Bagi para fresh graduate, motivasi mereka bekerja sebagian besar biasanya masih untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tapi bagaimana dengan karyawan yang sudah bekerja bertahun-tahun?
Biasanya akan terjadi pergeseran kebutuhan seiring dengan jam terbang dan pengalaman yang dimiliki, bekerja tidak lagi hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan fisik dan rasa aman semata, kebutuhan untuk pengembangan diri dan aktualisasi diri menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh para pimpinan.
Perusahaan yang memiliki pengelolaan sumber daya manusia yang profesional pastinya dapat mengakomodasi hal tersebut diatas dengan membangun sistem pengelolaan sumber daya manusia yang berfokus pada pengembangan karyawan yang akhirnya berdampak pada peningkatkan produktifitas para pekerja serta menghasilkan manusia-manusia yang unggul didalam perusahaan tersebut.
Tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang masih kurang memperhatikan masalah pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia didalam organisasinya.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan para karyawan lama kehilangan semangat bekerja padahal mereka memiliki pengalaman dan kemampuan kerja yang seharusnya bisa menjadi aset yang bermanfaat bagi perusahaan, tetapi pada kesempatan ini saya hanya akan menuliskan 3 hal saja berdasarkan pengalaman para karyawan lama yaitu :
1. Jenjang Karir Tidak Jelas
Idealnya perjalanan dalam karier seseorang diharapkan terus meningkat dari satu posisi ke posisi lainnya yang lebih tinggi. Tetapi dalam struktur hirarki dan lingkup organisasi yang sempit hal ini tentu saja kurang memungkinkan.
Biasanya kecenderungannya perusahaan menggunakan siklus perputaran roda, dimana seorang karyawan bisa naik dan turun posisi jabatan tergantung dari pilihan pimpinan tertinggi.