Efesus 2:8 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Ada pertanyaan yang selama ini sebenarnya masih sedikit membingungkan. Kematian dan kebangkitan Yesus kemarin memang sudah lewat. Namun, hal ini juga yang memang masih belum bisa dapat diterima secara nalar oleh khalayak. Berbicara tentang Yesus, pastinya juga tidak berbicara tentang pribadi dan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya semasa hidup.
Kontroversi tentang berita keselamatan, selalu menjadi perdebatan hingga kini. Bahkan pada ayat yang dituliskan oleh Paulus sebagai penjelasannya tentang keselamatan yang datang dari Allah itu, bukanlah hasil dari usaha manusia, masih mengundang kontroversi--tentang keselamatan itu sendiri.
Memang sebagian ada yang meyakini dengan iman, apapun yang terjadi, ia akan tetap percaya bahwasannya itu adalah firman Tuhan. Namun, ada juga sebagian yang mencoba mencari dan menyelidiki tentang keselamatan dengan maksud dan tujuan masing-masing personal.
Kita tahu, bahwa pentingnya keselamatan itu. Kejatuhan Adam dan Hawa, telah membawa semua keturunannya merasakan dosa. Pelanggaran yang dilakukannya itu, telah memisahkan dan menciptakan jarak antara manusia dan Allah.
Dosa itu petaka, ibarat jalan telah menyesatkan anak-anak manusia untuk mengenal jalan menuju Tuhan sejati.
Nah, di sinilah akan dibahas tentang arti dari keselamatan itu sendiri dengan mengutip ayat di atas--yang dituliskan oleh Paulus.
Mengapa para nabi didatangkan dan diutus oleh Allah?
Jawabannya sangat jelas untuk membimbing manusia mengenal akan Tuhannya.
Lalu, misi apakah yang dibawa oleh para nabi dalam mengabarkan ajaran-ajaran Tuhan?
Ini pun jelas, supaya manusia dapat selamat dan tidak terjebak atau terjatuh dalam perbuatan dosa.