Lihat ke Halaman Asli

Rhayi Sabrina

International Relation-Humaniora

Indonesia Dalam Isu Global Terorisme

Diperbarui: 27 Oktober 2019   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif dalam menanggapi isu-isu global yang terjadi. Salah satunya isu soal terorisme. Sejak terjadinya WTC di AS yang mana terkait akan peperangan terhadap terorisme (war of terrorism) terus digaungkan Barat, khususnya AS. Berbagai upaya dan invasi khusunya di kawasan Timur Tengah yterus dilakukan dengan tujuan untuk memerangi terorisme. 

Banyak informasi terutama tentang rekrutmen anak muda Islam dari banyak negara, tidak kurang 24 ribuan yang sebagian dilatih AS. Banyak dari teroris angkatan pertama yang melakukan pengeboman, dan sesungguhnya itu adalah militer Afghanistan yang dilatih AS.

Sementara di Indonesia, ada lembaga yang dibentuk khusus untuk menangani dan mengatasi kasus-kasus  terorisme, yaitu BNPT (Badan Nasional Penanggulangan terorisme). Melalui lembaga itu, Indonesia berupaya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia masih dibutuhkan kerja keras. 

Sebab, beberapa kali kasus terorisme yang diselesaikan tidak berhasil memberhentikan kelompok-kelompok yang diduga menyebar terror terhadap negara. Hal ini menyebabkan jiwa seseorang untuk menjadi pendedam untuk balas dendam akan tewasnya keluarga yang menjadi korban dan berpotensi menjadi bibit-bibit terorisme. Oleh karena itu, penanggulangan terorisme yang dilakukan seperti itu.

Negara Islam tidak terkecuali Indonesia seharusnya memiliki keinginan untuk merangkul mereka. Sebab dibutuhkan kedekatan terhadap kelompok-kelompok itu. Namun bukti di lapangan justru menunjukkan mereka dimusuhi. Pemerintah memerangi mereka. 

Hasilnya, kelompok-kelompok terror tidak lagi melihat Barat sebagai target, namun juga pemerintah setempat. Misalnya aksi bom bunuh diri yang sekarang banyak menargetkan aparat, seperti kasus bom bunuh diri.

Mengaitkan terorisme dengan Islam adalah hal yang kerap dilakukan, baik di dunia internasional maupun di Indonesia. Istilah Islamic Terrorism bukan merupakan terorisme tunggal, namun sudah banyak terjadi baik bernuansa keagamaan, etnis maupun ultranasionalisme. 

Aksi terorisme akan dianggap apabila pelakunya adalah Muslim atau beragama Islam. Berbeda responsnya ketika aksi tersebut bukan atau tidak dilakukan oleh Muslim. Padahal, melibatkan terorsime dengan Islam tentu tidak akan bisa membungkam itu terorisme.                                                                                                                                                                                                                                                         

                                                                                          




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline