Lihat ke Halaman Asli

Rhayi Sabrina

International Relation-Humaniora

Politik Hubungan Internasional Islam (Siyasah Dauliyah)

Diperbarui: 25 Juni 2021   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memahami Politik Hubungan Internasional Islam (Siyasah Dauliyah) (unsplash/ali-arif-soydas)

Adanya hubungan yang sangat kuat antara manusia dan agama menyebabkan manusia disebut sebagai homo religious. Menurut Mircea Eliade. Homo religious adalah tipe manusia yang hidup dalam suatu alam yang sacral, penuh dengan nilai-nilai religious yang menikmati sakralitas yang ada dan tampak pada alam semesta. 

Dalam kehidupan manusia hendaklah berpegang teguh pada dua pedoman warisan yang ditinggalkan ole Rasulullah SAW, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah. Al-Mawdudui seorang pemikir besar kontemporer menyatakan bahwa Islam adalah suatu agama paripurna yang memuat prinsip-prinsip tentang kehidupan yang meliputi moral, etika, serta di bidnag politik, social, dan ekonomi.

Baca juga : Hak dan Kewajiban Warga Negara: Pandangan Dalam Nilai-Nilai Islam serta Al Quran

Dalam realitas sosial politik berupaya untuk memosisikan antara keberagaman dan kebernegaraan. Sebagai salah satu contoh, Indonesia sebagai sebuah Negara yang rakyatnya memiliki semangat beragama serta moralitas yang tinggi.

Seringkali digoyahkan dengan konflik solidaritas dan loyalitas keagamaan yang melampaui sentiment nasionalisme dan kemanusiaan. Namun adakala orang lebih membela kelompok agamanya meski berada di luar negaranya.

Manusia memiliki keinginan untuk hidup berdampingan dan berpasangan secara damai dengan seluruh bangsa di dunia. Keinginan tersebut merupakan salah satu cita-cita ideal bagi kelangsungan hisup manusia di muka bumi demi tercapainya kemaslahatan ummah. 

Keinginan ini dapat terwujudkan dengan adanya perjanjian antarnegara serta dengan adat masyarakat internasional. Hal ini merupakan sumber terpenting dalam mewujudkan perdamaian antar bangsa dan Negara di dunia.    

Dasar hukum siyasah dauliyah adalah beberapa prinsip yang disinggungkan dengan Al-Qur'an. Prinsip tersebut merupakan prinsip yang menyatakan bahwa manusia adalah kesatuan yang kuat walaupun berbeda agama, ras, warna kulit, bangsa, bahasa, dll. 

Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT, " Maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan"(QS. Al-Baqoroh:213).

Baca juga : Hak Asasi Manusia dalam UUD dan Al-Quran

Siyasah dauliyah ini berkaitan denga hubungan antara satu Negara dengan Negara lain, yang menjadi konsentrasi ruang lingkup sebagai berikut: pertama, Hubungan Internasional yang dilakukan oleh satu Negara dengan beberpaa Negara, baik regional maupun internasional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline