Dizaman yang serba canggih seperti zaman sekarang kita bisa mengakses segala sesuatu hanya dengan bermodalkan gawai. Sekarang kita bisa menonton film dari gawai yang ada di tangan kita tampa harus pergi kebioskop. Film sendiri merupakan sebuah karya seni yang di visualisasikan dalam adegan dan peran yang dilakukan oleh para actor. Seperti film dignitate yang banyak mengandung unsur feminisme.
Kata Feminisme mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Feminisme sendiri sudah mulai menyebar di indonesia. Bahkan dinegara kita Indonesia sudah banyak aktivis-aktivis Feminsme baik dari golongan artis hingga mahasiswa yang perlahan mulai gencar menyebarkan ide, pemikiran dan gerakan untuk memberantas penindasan dan kekerasan terhadap wanita.
Ada banyak orang yang sering menyuarakan soal Feminisme baik dimedia cetak ataupun edia noncetak, salah satu seperti Cinta Laura yang selalu menyuarakan Feminisme di platform media miliknya sendiri yaitu Youtube. Dalam konten Youtube miliknya dia sering mengundang berbagai bintang tamu baik dari sesama kalangan artis dan tokoh tokoh yang berpengaruh di Indonesia , dalam kontennya Cinta Laura selalu menyelipkan unsur unsur pemikiran Feminisme yang ingin dia sebarluaskan di Indonesia.
Saat ini Indonesia sudah mulai memproduksi film-film yang didalamnya terdapat unsur-unsur Feminisme seperti film yang berjudul dignitate. Film Dignitate merupakan film yang cukup di gandrungi oleh para remaja Indonesia, film Dignitate merupakan film disutradari Fajar Nugros, film ini sendiri merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Hana Margaretha. Di dalam Film ini terdapat unsur unsur kekerasan terhadap wanita yang akan saya angkat dalam artikel ini.
Film Dignitate merupakan film asal Indonesia yang dibintangi oleh Al Chazali dan Caitlin Helderman. Dalam film ini Al Ghazali berperan sebagai Alfi dan Caitlin Helderman sebagai Alana. Film Dignitate merupakan film yang mengambil latar anak sma dengan permasalahan hidupnya masing-masing.
Awal dari film Dignitate memperlihatkan seorang siswi yang baru pindah sekolah, siswi tersebut bernama Alana. Di sekolah Alana kebetulan duduk berseblahan dengan Alfi yang merupakan siswa terpintar di sekolah tersebut. Waktu pun berlalu dan mereka mulai menjadi dekat dan bersahabat, namun disuatu hari datanglah seorang laki laki yang bernama Regan yang ternyata merupakan kakak dari alfi dan juga sekaligus mantan kekasih dari alana yang menyebabkan alana harus pindah sekolah karena regan yang suka melakukan tindakan kasar padanya. Alfi dan alana saling tidak mengetahui bahwa masing masing dari mereka memiliki hubungan dengan Regan.
Dalam film Dignitate juga memperlihatkan Alfi dan Alana yang makin lama kelamaan mulai ada rasa pada Alana dan Alana pun juga sebaliknya memeliki perasaan yang sama juga pada Alfi. Namun terdapat satu scene dimana Alana mengetahui kebeneran yang sebenarnya bahwa Alfi merupakan adik Regan. Informasi itu didapatkan Alana dari teman sekolahnya yang bernama Sabita, Sabita sendiri juga merupakan korban dari Regan. Sabita adalah korban pemerkosaan dari Regan namun dia tidak berani untuk melaporkannya dan berharap Alfi bisa membantunya.
Ada dialog yang cukup menarik dari film Dignitate yaitu dialog antara Sabita dan Alana "Alana : kamu harus ngelaporin Regan ke polisi, Sabita : gua korbannya na kamu tau kan apa tanggaan orang lain terhadap korban pemerkosaan" dari dialog tersebut terlihat seoarang wanita yang takut untuk speak up walaupun itu untuk kebaikannya karena takut akan tanggapan orang lain terhadapnya.
Seharusnya wanita harus berani untuk speak up dan mengutarakan isi pikiran ke publik. Karena dengan begitu mereka bisa merasa setara dengan yang lainya, karena dengan begitu kaum wanita bisa merasa lebih aman. Dizaman sekarang masih banyak sekali wanita yang takut untuk melaporkan kejahatan yang dilakukan laki laki baik itu pemerkosaan, kekerasan dan kejahatan lainnya.
Ada juga kutipan lain dari dialog dignitate "Kita tunjukin cewe punya sikap dan bisa menjaga kehormatan kita" kutipan tersebut menunjukkan kalo mereka adalah wanita yang kuat dan memiliki sikap untuk membela hak mereka. Sifat yang harus kita taman pada wanita wanita indonesia.
Dengan adanya film Dignitate ini diharapkan wanita wanita diluar sana khususnya Indonesia berani untuk speak up dan bisa membela diri mereka sendiri serta Mendapatkan hak yang seharusnya di dapatkan oleh wanita di Indonesia. Dan diharapakan dengan adanya film ini kaum wanita bisa lepas dari dominasi pria dalam bentuk kekerasan atau pelecehan.