Lihat ke Halaman Asli

Rhasya Alvaro

Pelajar SMAN 1 RAJAGALUH Kelas 12

Teks Esai Butareba: The Story of a Man Turned into a Pig

Diperbarui: 1 Februari 2024   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pandaikotoba.net/anime-buta-no-reba-wa-kanetsu-shiro-heat-the-pig/

Butareba: The Story of a Man Turned into a Pig" adalah sebuah Serial anime isekai yang unik dan menarik. Cerita ini memaparkan perjalanan dari seseorang berasal dari Jepang yang memakan daging babi mentah dan meninggal lalu bereinkarnasi menjadi seekor babi yang lalu diselamatkan oleh gadis cantik seorang Yethma bernama Jess. 

Pinterest 

Yethma adalah ras manusia yang bisa membaca pikiran. Yethma identik dengan selalu menggunakan kalung seperti kalung budak yang selalu menjadi pelayan para bangsawan. Saat berusia 16 tahun Yethma akan menuju ke Ibukota Kerajaan yang merupakan sebuah misteri, yang dimana dalam perjalanan mereka akan diburu untuk disetubuhi secara paksa dan dijual organnya. Di serial anime ini akan menceritakan tentang perjalanan Jess dan seekor babi untuk mencapai Ibukota Kerajaan.


Dengan narasi yang kreatif, anime ini berhasil membawa pembaca ke dalam dunia fantasi yang sarat dengan keajaiban dan keanehan yang membuat kita sebagai penonton selalu bertanya- tanya dan penasaran tentang apa yang terjadi di dunia isekai ini. Melalui perubahan fisik karakter utama, cerita ini menggugah pemikiran tentang identitas, penerimaan diri, dan perjalanan pencarian jati diri.

Selain itu, "Butareba" berhasil menyelipkan pesan moral yang mendalam, menyoroti nilai-nilai seperti kebaikan hati, kerja sama, dan toleransi. Keberanian karakter utama dalam menghadapi tantangan yang tak terduga memberikan dimensi emosional yang kuat  pada serial anime ini.

Meskipun mungkin ada beberapa klise dalam plot, pengembangan karakter yang baik dan alur cerita yang menarik membuat "Butareba" layak dinikmati oleh penonton yang mencari cerita dongeng yang menyentuh hati dan merangsang emosi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline