Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak Unnes 2024 lakukan Pencegahan Stunting melalui Edukasi dan Skrining Faktor Risiko Stunting di Kelurahan Sukorejo

Diperbarui: 2 November 2024   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edukasi Stunting pada remaja/dokpri

Mahasiswa Prakik Kerja Lapangan (PKL) dari Program Studi Kesehatan Masyarakat (SKM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program PKL MBKM SKM Penggerak 2024 melaksanakan kegiatan pencegahan stunting melalui edukasi dan skrining kesehatan yang menyasar remaja di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Program PKL MBKM SKM Penggerak merupakan program yang bermanfaat untuk membantu pemerdayaan masyarakat dalam menyelesaikan masalah dalam bidang kesehatan masyarakat dengan memberikan program intervensi dan luaran yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik hidup sehat.

Kegiatan intervensi di Kelurahan Sukorejo dilakukan sebanyak 2 kali yaitu kegiatan deteksi dini faktor risiko stunting pada remaja yang dilakukan pada tanggal 29 September 2024 dan edukasi stunting serta kesehatan reproduksi pada tanggal 6 Oktober 2024. 

Hal ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan dan mendeteksi dini faktor risiko stunting pada remaja sebagai upaya pencegahan jangka panjang. 

Kegiatan skrining dilakukan dengan berbagai pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan lingkar lengan atas, wawancara terkait pola makan dan kebiasaan sehari-hari serta penyampaian hasil skrining dan cara memberdayakan hidup bersih dan sehat.

Skrining risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada remaja/dokpri

Selanjutnya, pembahasan lebih lanjut terkait hasil skrining dibahas dalam kegiatan edukasi stunting dan kesehatan reproduksi di minggu berikutnya. Sebelum dilakukan penyampaian materi, remaja diberikan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan terhadap stunting. 

Kemudian diberikan edukasi yang disampaikan dalam bentuk ceramah dan pembagian leaflet yang berisi penjelasan terkait stunting dan faktor risikonya, pentingnya pencegaha stunting sejak remaja serta bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi dengan baik. Setelah itu, diberikan post-test untuk mengukur pengetahuan setelah dilakukan penyampaian materi.

Media edukasi stunting berupa lealfet/dokpri

Pentingnya Pencegahan Stunting Di Usia Remaja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline