Lihat ke Halaman Asli

M Rhofikha Nur R

Mahasiswa Ilmu Komunilasi UIN Sunan Kalijaga/23107030108

Selamatkan Hutan Mangrove!

Diperbarui: 3 Juni 2024   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dlh.bulelengkab.go.id

Hutan mangrove adalah ekosistem pantai yang terdiri dari berbagai jenis vegetasi mangrove yang tumbuh di daerah pasang surut di wilayah tropis dan subtropis. Ekosistem ini sering ditemukan di sepanjang garis pantai, muara sungai, dan delta, di mana air laut bertemu dengan air tawar.

Vegetasi mangrove memiliki ciri khas akar yang menonjol di atas permukaan tanah atau air, yang dikenal sebagai akar napas atau pneumatofor. Akar ini membantu dalam pertukaran gas, memungkinkan tanaman mangrove untuk bernapas meskipun sebagian besar akar mereka terendam dalam air atau lumpur.

Mangrove memiliki kemampuan unik untuk hidup di lingkungan dengan salinitas tinggi, berkat mekanisme adaptasi seperti ekskresi garam melalui daun dan akar. Selain itu, mereka juga mampu mengurangi energi gelombang dan arus, sehingga membantu melindungi garis pantai dari erosi dan dampak badai.

Hutan mangrove berperan penting dalam ekosistem pesisir. Mereka menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, termasuk ikan, burung, dan invertebrata, serta bertindak sebagai tempat pembiakan dan pemijahan bagi banyak spesies laut. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai penyerap karbon, membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

Selain fungsi ekologis, hutan mangrove juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat lokal. Mereka menyediakan sumber daya seperti kayu, makanan, dan bahan bakar, serta mendukung kegiatan seperti perikanan dan pariwisata. Oleh karena itu, pelestarian hutan mangrove sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Upaya pelestarian hutan mangrove melibatkan berbagai tindakan yang bertujuan untuk melindungi, mengelola, dan memulihkan ekosistem mangrove. Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan:

1. Rehabilitas dan Reforestasi

Rehabilitasi dan reforestasi hutan mangrove adalah langkah penting dalam memulihkan ekosistem mangrove yang rusak. Proses ini melibatkan identifikasi lokasi yang tepat, pemilihan spesies mangrove yang sesuai, persiapan dan penanaman bibit, serta pemeliharaan dan monitoring setelah penanaman. 

Pelibatan masyarakat lokal dalam upaya ini juga sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program. Upaya ini tidak hanya membantu mengembalikan fungsi ekosistem mangrove, tetapi juga memberikan manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial bagi masyarakat setempat.

2. Peningkatn Kesadaran dan Edukasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline