Siapa sih yang tidak tahu deretan artis seperti Lee Min Ho, Lee Jong Suk, Song Hye Kyo, Park Shin-hye, Kim Hye Soo atau Park Bo-young. Penggemar drama Korea atau lebih sering disebut Kdrama pasti sudah tidak asing lagi.
Euforia drama Korea di mulai ketika Autumn in My Heart yang diperankan oleh Song Hye Kyo dan Woon Bin sukses menarik minat penggemar drama seri. Akhirnya mulailah bermunculan drama-drama korea lain yang mencuri minat masyarakat Indonesia.
Fenomena KDrama ini tidak sebatas hanya menjadi tontonan belaka. Beberapa tahun terakhir ini, banyak remaja yang mulai mengadaptasi budaya Korea terutama bahasa dan fashionnya. Tidak dapat dipungkiri jika KDrama menjadi mentor bagi para peminat budaya Korea untuk belajar bahasa Korea.
Saya sendiri hobi menonton KDrama meskipun genre yang saya tonton adalah thriller yang mungkin antimainstream bagi beberapa wanita penggemar KDrama. Bagi saya pribadi, KDrama cukup berpengaruh dalam kehidupan. Saya yang dulunya pakai baju serampangan, sekarang lebih berkiblat pada semi formal fashion Korea. Budaya Korea juga sangat menarik untuk dikulik terutama dari segi bahasa.
Kaum millenial selama ini sebagian besar hanya menjadi penikmat saja. Sampai akhirnya para Gen-Z mulai mempopulerkan bahasa Korea dalam percakapan sehari-hari mereka khususnya di kalangan gadis remaja. Contoh sebutan Eonni untuk wanita yang lebih tua dan Oppa untuk laki-laki yang lebih tua atau kekasih mereka.
Bahkan banyak kaum Gen-Z yang memiliki impian untuk meneruskan pendidikan di Korea Selatan. Meskipun dengan beragam alasan yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa dunia hiburan dari negeri Ginseng itu memiliki pengaruh yang kuat.
Pengaruh pada Cara Berbusana
Penampilan karakter dalam KDrama sering kali ditampilkan dengan gaya berbusana yang elegan dan trendi, mulai dari busana formal, elegan,chic dan juga kasual. Penikmat KDrama, terutama generasi muda saat ini, menjadikan fashion tersebut sebagai inspirasi, sehingga sebagian besar generasi muda pun meniru gaya berpakaian ini karena terlihat modern tapi tetap sopan. Misalnya saja, oversized blazer, sweater pastel, atau rok midi yang sampai saat ini menjadi tren di kalangan muda, sering dihubungkan dengan gaya karakter dalam KDrama.
Selain itu, penggunaan aksesoris minimalis atau perpaduan warna yang lembut, yang menjadi ciri khas fashion Korea pun mulai menjadi perhatian pada penikmat KDrama. Hal ini menunjukkan bagaimana KDrama berfungsi sebagai "etalase" budaya yang memperkenalkan gaya hidup Korea kepada dunia.
Membantu Belajar Bahasa Korea
Dialog sehari-hari yang digunakan dalam KDrama memberikan konteks nyata kepada penonton, sehingga mereka dapat memahami kosakata, tata bahasa, serta pengucapan dengan cara yang menyenangkan. Kata-kata seperti annyeonghaseyo (halo), gomawo (terima kasih), atau saranghae (aku cinta kamu) menjadi akrab di telinga penikmat KDrama, atau bahkan bagi mereka yang baru mulai belajar. Ditambah lagi, banyak KDrama menyisipkan unsur budaya seperti idiom, adat istiadat, dan ekspresi khas Korea, yang membantu penonton memahami budaya Korea secara keseluruhan. Jadi, selain berfungsi sebagai hiburan KDrama juga menjadi alat yang efektif bagi banyak orang untuk mempelajari bahasa Korea.