Lihat ke Halaman Asli

Mempertanggungjawabkan Seseorang adalah Sastrawan

Diperbarui: 30 Oktober 2020   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mempertanggungjawabkan Seseorang Adalah Sastrawan

Memberi pertanggungjawaban pada publik bahwa seseorang adalah Sastrawan tidak hanya membuat daftar, memuatnya dalam antologi bersama, atau keterlibatannya dalam suatu peristiwa, tetapi yg lebih penting adalah mempertanggungjawabkannya dengan menunjukan karya bermutu dengan kritik dan telaah sebagai dasar seseorang adalah penyair.

Penyair adalah penulis sastra dengan jiwa seni yang tersendiri. Masing-masing kadang tak wajar dipandang dari kebiasaan . Ada saja penampilan beda pada dirinya dengan orang lain. Hingga terdapat penyair yang tak muncul gambarnya  tetapi karyanya berserakan. Jadi pertanggungjawaban menyatakan seseorang adalah penyair bukan grafik kemunculannya tetapi atas karya bermutu. Kurator yang baik tidak melihat seseorang itu telah dikenal atau dikenal dalam wilayah lokal, regional atau nasional.

Di sinilah peran Gembok sebagai solusi pendokumentasian penyair bermutu di era th 2000-an. Pengiriman  Gembok seakan memberi angin segar bahwa setiap penyair berperan sama untuk negeri ini. Pandangan kepopulairan nama penyair besar atau kecil, tak dikenal atau telah mancanegara tak menjadi pengaruh dibuang atau di Gembok langsung. Sebab saatnya Indonesia menampilkan kejujuran dan tidak asal tetapi sungguh-sungguh sesuatu yang dipertanggungjawabkan

(Rg Bagus Warsono, kurator utama di HMGM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline