Cerpen:
BELUM ADA PRESIDEN DAN WAKIL-PRESIDEN SESUNGGUHNYA
Pak guru kemudian bercerita tentang wakil-wakil presiden dari 1945 pada, murid-muridnya. Tentang orang2 hebat Indonesia. Murid-muridnya mendengarkan penuh perhatian sebab yang diceritakan dari tahun ke tahun dari periode ke periode. Wah pokoknya Pak guru pancen petutur yang handal sampai murid muridnya menanti apa yang diucapkan gurunya itu.
Mula bercerita tentang Hatta yang mendapat beasiswa belajar di Negeri Belanda. Tentang Bumi Putera dan Hindia Belada. Kemudian memasuki era perjuangan di Tanah Air. Tentang pemuda bernama Soekarno yang kemudian menjadi Soekarno-Hatta. Begitu Pak guru mempesona bercerita. Kami semua hanyut dalam masa perjuangan.
Indonesia pun tak luput dari pergolakan , munculnya Soeharto menyelamatkan negeri. Dan hadir di bibir Pak guru yang kharismatik dimata murid-muridnya itu tentang Sri Sultan , Adam Malik, hingga Megawati dan Yusuf Kalla.
Tiba tahun 2014 pak guru mengambil air minum dan kemudian menyudahi ceritanya. "Anak-anak, cukup sampai 2014, pak guru cerita tentang presiden dan wakil presiden."
Teman sebelahku bertanya padaku, "kenapa pak guru bercerita hanya sampai 2014?"
Aku menjawab pelan
"mungkin Indonesia dari 2014 ada kekosongan presiden dan wakil presiden".
Teman saya mengangguk- angguk, katanya sambil wajahnya menatap sepasang foto di atas papan tulis :
"Belum ada presiden dan wakil presiden sesungguhnya".
(Rg Bagus Warono)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H