KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) yang terdiri dari mahasiswa Teknik Industri di bawah bimbingan Dr. Eko Liquiddanu, S.T., M.T., telah melaksanakan serangkaian program kerja inovatif di Desa Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk. Program ini merupakan bagian dari Grup Riset (GR) Fakultas Teknik (FT) yang berfokus pada upaya peningkatan kualitas sistem penjaminan mutu produksi IKM shuttlecock di desa tersebut.
Nganjuk – Tim Kuliah Kerja Nyata (Desa Sumengko semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM), salah satunya dalam produksi shuttlecock (Potensi Pengembangan Usaha IKM Produksi Shuttlecock di Desa Sumengko, Kabupaten Nganjuk). Sekitar 16 IKM shuttlecock berstatus aktif. Namun, setiap IKM memiliki variasi dalam alur proses dan pengujian mutu produk. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim KKN, ditemukan bahwa beberapa produk shuttlecock setengah jadi sering kali masih memiliki cacat atau defect.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim KKN-170 merancang beberapa alat bantu yang diusulkan untuk memperbaiki proses kritis berdasarkan metode Failure Mode Effect and Criticality Analysis (FMECA). Usulan tersebut diwujudkan dalam bentuk poster yang disertai modul pembuatan alat bantu penjaminan mutu, poster edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta poster prosedur penggunaan alat bantu tersebut. Selain itu, tim juga membuat booklet yang berisi data identitas setiap IKM shuttlecock, serta Standard Operating Procedure (SOP) untuk produksi. Sebuah laporan yang memetakan lokasi dan informasi tentang IKM di Desa Sumengko juga disusun.
Salah satu inovasi utama yang dikembangkan adalah alat bantu kontrol kualitas berupa blower yang dilengkapi dengan potensiometer untuk mengatur aliran udara yang masuk ke alat ketika inspeksi dan pengujian stabilitas shuttlecock, yang sebelumnya telah dirancang dalam penelitian terdahulu. Prototipe alat ini, bersama dengan panduan pelengkap lainnya, diserahkan kepada pemilik IKM shuttlecock pada acara sosialisasi dan penyerahan alat bantu di Balai Desa Sumengko.
Acara sosialisasi dan penyerahan yang berlangsung pada Jumat (16/08/2024) ini dihadiri oleh Kepala Desa Sumengko, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-170, Dinas Perindustrian Nganjuk, warga pemilik IKM shuttlecock, serta Tim KKN-170 UNS. Kegiatan ini meliputi sambutan dari dosen pembimbing, pemaparan tiga rancangan usulan alat bantu terpilih, workshop penggunaan alat bantu blower, serta penyerahan alat bantu kontrol kualitas shuttlecock dan produk inovatif lainnya.
Dengan adanya alat bantu kontrol kualitas seperti blower, mereka kini dapat lebih mudah dan efisien dalam melakukan inspeksi dan pengujian terhadap produk shuttlecock, sehingga dapat mengurangi defect pada produk setengah jadi. Selain itu, edukasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta SOP yang disusun oleh tim KKN turut meningkatkan standar operasional di setiap IKM, sehingga proses produksi menjadi lebih teratur dan aman. Begitu juga dengan modul, poster, dan booklet yang diberikan, para pelaku IKM juga mendapatkan panduan yang jelas untuk menjaga konsistensi kualitas produk, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H