Lihat ke Halaman Asli

Waspada! Ini Akibatnya Jika Anda Telat Ganti Oli Motor

Diperbarui: 22 Oktober 2024   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Ganti oli merupakan sebuah keharusan yang harus di lakukan oleh pemilik kendaraan bermotor, mengganti oli adalah salah satu perawatan yang harus di lakukan secara rutin. namun sayangnya ganti oli ini masih sering di abaikan oleh pemilik kendaraan. Oli memiliki peran yang cukup penting pada sepeda motor. Oli berfungsi sebagai pelumas, pelindung, pembersih sekaligus pendingin mesin. Untuk itu, dibutuhkan perawatan oli secara rutin. Perawatan yang dimaksud adalah ganti oli dengan yang baru. 

Seiring waktu, oli di dalam ruang mesin akan terkontaminasi oleh partikel debu, kotoran, dan zat-zat kimia yang dihasilkan ketika mesin bekerja. Hal ini menyebabkan kemampuan pelumasan oli berkurang dan bisa mengakibatkan gesekan berlebih pada komponen mesin.

Ganti oli motor matic maupun manual perlu dilakukan secara rutin. Dinukil dari Cardo Systems, pada umumnya motor mempunyai rentang waktu atau kilometer yang berbeda-beda dalam hal pergantian oli.

Ada pendapat yang menyatakan ganti oli. Setiap 2000 - 3000 Km atau 2 - 3 bulan sekali. Namun banyak ditemukan beberapa pengguna motor sering telat untuk mengganti oli motor nya. Dari kebiasaan telat mengganti oli motor akan menimbulkan beberapa dampak yang berbahaya bahkan dapat merusak mesin motor itu sendiri.

Beberapa dampaknya bahkan sangat fatal yang bisa merusak keseluruhan mesin motor. Jangan sampai hal itu terjadi pada kendaraan Anda.

1. Penurunan Performa mesin motor

Salah satu dampak yang serius akibat telat ganti oli motor adalah penurunan performa mesin motor. Jika oli tidak diganti secara rutin, kualitas oli akan menurun. Akibatnya, gesekan di dalam mesin akan semakin meningkat. Gesekan yang tinggi ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kepala silinder, seperti kepala silinder yang melengkung yang tidak bisa diperbaiki. Penggantian kepala silinder yang rusak dapat mengeluarkan banyak biaya, serta mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan.

2. Kemungkinan terjadinya kerusakan yang lebih serius pada mesin

Ketika oli tidak diganti secara berkala, oli yang tidak optimal dapat merembet ke bagian noken as dan juga pelatuk, yang merupakan komponen yang sangat penting dalam mesin. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen tersebut, yang pada akhirnya akan berdampak pada kinerja mesin secara keseluruhan.Kerusakan pada komponen mesin ini dapat menyebabkan mesin tiba-tiba mati di jalan, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengurangi keawetan mesin.

3. Menimbulkan Getaran dan menimbulkan panas

Oli memiliki fungsi sebagai pelumas. Jika tidak rutin diganti, bisa menyebabkan oli jadi kental dan mesin jadi kering. Sehingga menimbulkan gesekan di dalam mesin menjadi lebih besar. Hal ini akan menimbulkan suara dan getaran pada mesin yang membuat tidak nyaman dalam berkendara.Selain berfungsi menjadi pelumas, oli juga bisa berperan sebagai pendingin. Bila kelamaan tidak diganti, kamu perlu waspada karena bisa berisiko overheating. Mesin overheating bisa membuat si pengendara panik terlebih bila dialami di tengah jalan, belum lagi juga ada kerusakan yang menghantui.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline