[caption id="attachment_283113" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Sekedar berbagi pengetahuan tentang profesi perawat (nurse) di Amerika dimana saya berpengalaman selama hampir 10 tahun sekolah dan bekerja disini. Sebelumnya saya lulusan Tarumangara jurusan Akuntansi, kemudian pindah ke USA, mulai merangkak dari awal lagi dengan berbekal ijasah Akuntansi, yang notabene tidak begitu diakui disini sehingga kesulitan juga kalau ingin bekerja di perusahaan sebagai akuntan. Setelah bekerja serabutan, di toko retail, supermarket, restoran fast food, dan perusahaan kecil lainnya, akhirnya bertemu dengan seorang perawat di gas station ketika saya sedang mengisi bensin, iseng- iseng menanyakan tentang seragamnya, profesi, pendidikan, dan apa yang menarik dari profesi perawat itu. Dia menjelaskan langsung, bahwa profesi perawat itu flexible kerjanya, bisa pagi/ siang / malam, dan gajinya juga lumayan. Tak beberapa lama kemudian saya mendaftarkan diri untuk menjadi perawat, tidak tahu juga kalau saya akan tertarik, jadi istilahnya coba-coba dulu dari awal saja sbb: 1. CNA (Certified Nursing Assistance) Profesi ini sangat dasar sekali, membantu pasien dalam kegiatan sehari-hari seperti transfer pasien dari tempat tidur ke kursi roda, memandikan, membantu menyuapkan, keramas, merapihkan sprei kasur, intinya membantu fisik pasien sehingga pasien memiliki harga diri dan martabat sebagai manusia terhormat yang bersih dan membantu mereka untuk mandiri sebisa munngkin. Profesi ini membutuhkan pendidikan selama 3-6 bulan, ada juga sekolah yang menawarkan 1 bulan, teori dan praktek di panti werdha didampingi oleh instruktornya. Di akhir sekolah, kita harus mengikuti ujian negara, mendapatkan sertifikat dan bisa melamar kerja dengan segera entah di panti werdha atau di RS, bisa kerja pagi/ siang / malam, 8 jam shift di panti werdha (jam 7-3 sore, 3-11 malam, dan 11- 7 pagi) sedangkan di RS jamnya 12 jam, 7pagi- 7 malam dan 7 malam sampai 7 pagi. 2. MA (Medical Assistance) dan Phlebotomist Disini, para pelajar diajarkan untuk mengambil darah untuk keperluan laboratorium, dan belajar tata buku di klinik. Untuk para phebotomist, mereka bisa bekerja flexible, bahkan bisa 4 jam saja, tergantung dimana di bekerja. 3. LVN (Licensed Vocational Nursing) Setelah saya lulus CNA, kayaknya saya tertarik juga untuk melanjutkan lebih lanjut profesi perawat ini daripada membantu pasien secara fisik melulu, saya tertarik lebih dalam mengenai pasien, diagnosis dan pengobatannya. Dari situlah saya melanjutkan sekolah ke LVN. Pendidikannya membutuhkan waktu 13 bulan- 18 bilan untuk weekend school. Sebagai LVN, kita bisa memberi obat, memulai infusion (hanya untuk hydrasi/water) juga butuh sertifikat IV. Saya berpengalaman bekerja di panti werdha selam 7 thn sebagai charge nurse, memberi obat dan melakukan prosedur seperti foley catheter, memberi nutrisi pada pasien dengan memasukan tubing ke perut lewat hidung untuk membantu paasien , menelpon dokter bila ada pasien yang butuh perhatian dokter. Sekarang ini profesi LVN kebanyakan bekerja di panti werdha atau klinik dokter, jarang sekali yang diterima di RS. 4. RN (Registered Nurse) Pendidikannya sangat intense, bisa ditempuh dalam 4 thn di college atau cuma 18 bulan di private school, mahal biayanya. Setelah lulus sekolah, kita diharuskan mengikuti ujian negara online di tempat yang ditunjuk assosiasi RN, dan mendapatkan lisensi dari state board. Untuk pekerjaan, kita bisa bekerja di RS, bertanggung jawab atas pasien sepenuhnya, bekerja sebagai team work dengan rekan kerja lainnya. Kalau di Indonesia, jenjang RN ini sebagai D3. 5. BSN (Bachelor Science of Nursing) Semua RS top lebih memilih BSN untuk bekerja karena status BSN lebih kompeten daripada hanya RN, istilahnya sarjana kalau di Indonesia, walaupun setelah lulus BSN cuma dapat sertifikat dari universitas saja dan memegang lisensi RN. 6. MSN (Master Science of Nursing) Gelar ini khusus untuk mereka yang berminat untuk jadi peneliti, guru, atau wakil dokter, bisa memberi prescription untuk pasien. Demikian secuil info untuk profesi keperawatan disini. Kebanyakan perawat yang bekerja disini berasal dari Filipina, baik laki2 atau perempuan. Dari penjelasan beberapa teman Filipina saya, mereka menjalani pendidikan nursing ini sebagai tiket untuk ke Amerika/Dubai/ Arab saudi dan mendapatkan gaji yang lumayan besar. Kebanyakan dari mereka beragama Katolik/ Kristen dan mereka tidak peduli bilamana ada tawaran ke Dubai/ Arab Saudi sebagai perawat, mereka malah bilang, lebih gede gajinya. Di negara tersebut, perawat wanita mendapatkan pasien wanita, demikian juga dengan perawat pria hanya bertanggung jawab dengan pasien pria. Teman Filipina saya mengatakan bahwa mereka tidak diharuskan memakai burka. Dengan mendominasinya perawat Filipina ini, mereka membangun network yang sangat kuat, sehingga dimanapun kita bekerja sebagai perawat, merekalah yang merajai profesi nini. Sekarang yang jadi pertanyaan, kapan indonesia akan mengekspor perawat daripada TKI saja, kapan pendidikan keahlian Indonesia bertambah khususnya di bidang keperawatan ini. xoxo rtf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H