Lihat ke Halaman Asli

Pesan Politik Iron Man

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13679866431639047938

Every gun that is made, every warship launched, every rocket fired signifies, in the final sense, a theft from those who hunger and are not fed, those who are cold and are not clothed. This world in arms is not spending money alone. It is spending the sweat of its laborers, the genius of its scientists, the hopes of its children. ~ Dwight D. Eisenhower Iron Man bukan cuma fiction action-nya aja tapi ada pesan perkembangan industri Militer AS, Iron Man diciptakan oleh Tony Stark pemilik Stark Industries. Dalam cerita Stark Industries adalah perusahaan yg bergerak dlm industri Militer swasta terbesar d AS, pesan politik Iron Man nya kuat bgt. pada tahun 1961 tentang pidato perpisahan presiden AS Eisenhower tentang waspada "Military Industrial Complex".

1367986736524110279

"Military Industrial Complex" adalah ramalan presiden Eisenhower kala itu tentang akan adanya pertumbuhan industri militer yg memproduksi senjata-senjata baru, dimana pihak-pihak dari pemerintah-militer-industri swasta berkomplot menciptakan senjata dan perang untuk keuntungan. salah satu perusahaan industri militer AS yg terbesar saat itu sampai saat ini ialah Lockheed Martin, inspirasi dari Stark Industries d komik Iron Man Marvel.Iron Man diciptakan tahun 1963, 3 tahun setelah pidato perpisahan Eisenhower mengenai "Military Industrial Complex. Iron Man sendiri terinspirasi pesawat tercanggih yg dimiliki AS dan diproduksi Lockheed Martin saat itu, yaitu Lockheed A-12 & Lockheed SR-71.

136798677379198845

Pesan politik dalam Iron Man, bahwa armor suit Iron Man adalah senjata pemusnah massal digunakan untuk tujuan kebaikan dan memberantas kejahatan, mereka mengkampanyekan bahwa perkembangan industri militer AS memiliki wajah seperti super hero dunia. apa iya ?....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline