Lihat ke Halaman Asli

Tiada Tuhan Selain Uang

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada apa dengan manusia zaman ini?

Setiap hari, baik media televisi dan surat kabar tak jenuh-jenuhnya menyuguhkan berita tentang kejahatan KORUPSI.

Hingga seolah-olah tiada lagi manusia terutama Pejabat yang bisa dipercaya, tiada lagi Pemimpin yang berpihak pada rakyat, apalagi yang jelata. Hukum pun berpihak pada yang berduit, yang kuat adalah yang berduit. Demi uang dan kekuasaan, rela saling bunuh, saling berkhianat, menebarkan pencitraan palsu dengan topeng-topeng kedustaan.

Hingga seolah-olah perbuatan hina menjadi sebuah kebenaran karena dikerjakan berulang-ulang, turun-temurun, dan dikerjakan oleh banyak manusia. Melakukan korupsi dengan dalih kesejahteraan untuk bersama, padahal untuk golongannya sendiri. Tiada lagi rasa malu!

Hingga seolah-olah saat ini tidak jelas mana kawan mana lawan, semua terbungkus oleh topeng!

Sedikit demi sedikit, saya mulai mendengar beberapa orang yang merasa rezim Soeharto lebih baik dari rezim sekarang. Padahal, rezim Soeharto adalah rezim yang mengerikan, penculikan aktivis, pembunuhan misterius, korupsi gila-gilaan oleh dia, kelurganya, dan kroninya. Kekayaan Soeharto dan keluarganya juga sangat luar biasa hingga mencapai 400 Trilyun, bombastis!

Berharap pada reformasi, Megawati dan rezimnya juga tidak kalah mengecewakan, privatisasi aset-aset negara dan aturan mengenai outsourcing adalah beberapa produk ketidakbijakannya.

SBY, dengan segala pesonanya menjelang Pemilu 2004 yang berhasil membuat banyak hati kepincut bahkan sampai 2 (dua) periode, ternyata juga tidak jauh dari pendahulunya, Aji Mumpung! Ada peluang, sabet! Begitu banyak kader Partai Demokrat yang terjerat penyelewengan uang rakyat, parah!

Perseteruan antara Dahlan Iskan dengan DPR adalah drama lain yang memuakkan, tidak jelas siapa pahlawan siapa musuh, namun yang pasti banyak manusia di Gedung Kura-Kura itu yang bergelimang harta dari berpura-pura. Dahlan Iskan juga dituduh bermain dengan BUMN karena dia sendiri punya perusahaan-perusahaan yang bisa mengambil manfaat dari BUMN.

Benang kusut kejahatan korupsi benar-benar memuakkan! Disaat banyak rakyat tersungkur kelaparan di sudut jalan, banyak anak-anak menangis tak bisa melanjutkan sekolah, orang-orang miskin terusir dari Rumah Sakit tiada uang untuk berobat, dan berjuta penderitaan teriakan pilu rakyat jelata di penjuru negeri. Semua tenggelam oleh gemerlapnya hingar bingar perebutan jabatan, yang menjadi jalan untuk mereguk banyak uang haram..

Mereka yang melakukan kejahatan korupsi dan mengkhianati rakyat selayaknya murtad dari agamanya dan bersumpah, "Tiada Tuhan Selain Uang".

Follow me @__Wir




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline