Lihat ke Halaman Asli

Handira

Ibu Rumah Tangga

Pemulihan Pasca Keguguran

Diperbarui: 29 Oktober 2024   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo Bunda-Bunda di sini ada tidak ya yang pernah mengalami keguguran padahal sang buah hati sudah lama di tunggu-tunggu. Pengalaman saya di keguguran karena janin tidak berkembang di usia tiga belas Minggu. 

Saat itu saya sedang menyetrika, selesai nyetrika saat bangun dari duduk darah sudah mengalir dari jalan lahir. Saya buru-buru menghubungi suami yang sedang bekerja. Sambil menunggu suami sampai rumah saya selonjoran di kasur siapa tahu dengan selonjoran di kasur darah akan terhenti. 

Tapi ternyata, perdarahan masih saja terjadi. Hingga akhirnya, suami sampai rumah dah membawa saya ke RSIA terdekat. Tapi sayangnya sampai RSIA setelah di periksa oleh Dokter dengan metode USG tranvaginal rahim saja sudah bersih dan segumpalam darah keluar dari sana. Menurut Dokter janin saya tidak berkembang dan hanya ada kantungnya saja di dalam rahim. Dia akan luruh sendiri kalau tidak berkembang. 

Sedih banget, tapi mau bagaimana lagi semua sudah kehendak 

Tuhan. 

Yang akan saya bahas adalah pemulihan pasca keguguran menurut pengalaman saya pribadi :

1. Istirahat yang cukup

Layaknya orang lahiran, keguguran juga terasa menyakitkan pada bagian perut maupun punggung. Rasanya memang seperti orang yang sedang kontraksi. Maka sebaiknya istirahat yang cukup setelah keguguran. Jangan dulu mengerjakan pekerjaan yang berat seperti mengangkat jemuran, atau mengangkat galon karena tubuh masih lemah. Sebaiknya minta tolong untuk sementara waktu pasca keguguran.

2. Minum obat pereda nyeri 

jika perut masih terasa nyeri sebaiknya minum obat pereda nyeri atas anjuran Dokter. Biasanya Dokter akan meresepkan obat setelah ada tindakan dan dinyatakan boleh pulang. Ikuti saja anjuran Dokter agar tubuh cepat pulih. 

3. Hindari berhubungan seksual sementara waktu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline