Lihat ke Halaman Asli

Handira

Ibu Rumah Tangga

Bolehkah Kerokan pada Anak?

Diperbarui: 10 November 2023   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo Bunda-bunda semua, siapa yang masih mengobati sakit anak dengan kerokan?

Kalau menurut anjuran Dokter sih tidak boleh ya Bunda-bunda. Karena kerokan dapat membuat pori-pori membesar dan minyak yang digunakan saat kerokan bisa masuk ke kulit melalui pori-pori yang membesar tadi.

Kerokan ini seperti sudah menjadi tradisi turun menurun di negeri ini dari jaman nenek moyang ya Bun, entah siapa duluan yang memulainya. 

Setelah kerokan badan memang terasa hangat, saya pribadi kalau badan meriang atau kepala pusing masih pakai cara tradisional ini bun.

Untuk anak saya yang berusia empat tahun kadang juga saya kerokin kalau hanya meriang biasa. Tapi tidak sering bun, kalau sakit tidak kunjung sembuh saya langsung bawa ke Dokter kok bun, misal anak saya mengalami demam selama tiga hari langsung ke Dokter. 

Masih banyak yang menggunakan kerokan untuk mengatasi masuk angin, atau flu biasa pada anak,  daya tahan tubuh anak beda-beda ya Bun. Banyak pendapat mengenai kerokan pada anak sekarang ini, menurut saya tergantung kita menyikapinya. 

Kalau Bunda-bunda di sini masih pakai cara tradisional kerokan ini atau tidak bun? Share dikolom komentar mari kita diskusi hehe ... Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline