Penulis : Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif
Penerjemah : Masturi Irham dan Malik Supar
Penerbit : PUSTAKA AL-KAUTSAR
Tahun Terbit : Pertama, Februari 2014
Jumlah hal. : dcxcii + 692
"Sejarah kita dalam beberapa rentang waktu, terutama pada abad-abad pertama, perlu ditinjau kembali. Saya tidak mengatakan perlu ditulis ulang sebagaimana yang diinginkan beberapa kalangan. Sejarah kita telah ditulis dan dicatat dengan segala kebaikan dan keburukan serta pahit dan manisnya. Barangkali di dunia ini tidak ada satupun umat manusia yang mencatat sejarahnya sendiri dengan segala kebaikan dan keburukannya seperti yang telah dilakukan umat muslim" -- Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif
Bagi sebagian orang, belajar sejarah islam merupakan sesuatu yang menjemukan. Sewaktu masih duduk di bangku sekolah kita banyak diajarkan untuk mempelajari hal ini. Kita dituntut untuk mengetahui rincian dari sebuah peristiwa masa lampau tersebut. Entah itu waktu, tempat, tokoh, maupun keberlangsungan perisitiwa itu. Untuk memahaminya mau tidak mau kita harus membaca. Setidaknya, kita membaca buku pelajaran yang direkomendasikan oleh pihak sekolah. Memang menurut saya pribadi, buku pelajaran khususnya sejarah islam semasa waktu sekolah dulu sangat menarik dan misteri untuk dibaca. Kita hanya disuguhi deskripsi-deskripsi singkat mengenainnya. Bukan berupa narasi yang nyaman untuk dibaca. Alhasil, kita hanya menjadi sebuah mesin penghafal. Menurut saya banyak dari kita yang hanya membacanya karena ujian sekolah, kemudian lupa. Secara tidak langsung ada sebuah kekurangan sistem pembelajaran sejarah islam di sekolah-sekolah.
Dampaknya sudah jelas, anak-anak sekolah menjadi malas untuk membaca. Materi yang singkat serta penjelasan yang rumit tanpa melihat dari awal peristiwa membuat anak-anak tidak menyukainya. Sekuat apapun motivasi untuk membaca yang ditanamkan sekolah mereka cenderung untuk menghapal daripada memahami isi dari buku tersebut. Ini memang menjadi masalah yang kurang diperhatikan dunia pendidikan kita.
Buku sejarah islam memang banyak beredar namun yang menarik untuk dibaca khususnya untuk usia pemuda merupakan barang langka. Indonesia mungkin memerlukan sosok seperti Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif untuk permasalahan ini. Bukunya yang berjudul Al-Aalim Al-Islami Fiil Asril Umawi dalam bahasa Indonesia Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah boleh dibilang salah satu buku sejarah islam paling menarik untuk dibaca. Bukan karena isi materi ataupun tema yang dibawakan, melainkan gaya penyampaian yang jelas, mudah dimengerti oleh pembacanya. Anda akan dibawa ke dalam sebuah peristiwa dan kisah kehidupan yang membahas sejarah-sejarah penting di jaman keemasan islam.
Tujuan Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif pembuatan buku ini mendapatkan anugrah dan karunia Allah saja. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif merasa periode dari sejarah islam masih membutuhkan kajian dan penelitian intensif dan penuh kesadaran. Yang paling penting adalah penelitian tentang kebenaran sejarah secara objektif dan disarikan dari berbagai sumber sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan. Di samping itu beliau melihat penelitian ini juga membutuhkan objektivitas berdasarkan pengamatan terhadap riwayat-riwayat yang ada dalam komparasi antara berbagai peristiwa yang terjadi serta benang merah dari teks-teks sejarah. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif kerap menjadi pembicara muktamar dan seminar di dalam dan luar negeri, beliau pun sebagai guru besar sejarah islam Universitas Al-Azhar.
Ditulis dengan bahasa ilmiah serta penjelasan yang jelas membuat anda tidak mudah bosan membaca buku ini. Anda akan terus membaca dari sebuah bab ke bab yan lainnya tanpa terasa anda sudah menamatkan. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif mampu menjelaskan hal-hal yang rumit seperti kondisi sistem peradaban dan perselisihan yang rumit dengan bahasa yang mudah dipahami. Dalam buku ini Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif sendirilah yang memilah-milah sejarah islam apa saja yang ia akan tulis dibukunya.