Lihat ke Halaman Asli

Rendy Ramadhani

Tukang Rongsok, Markom,Retroisme

Cegah Penyebaran Virus Corona, Universitas Esa Unggul Gelar Sosialisasi Pencegahan Infeksi Covid-19

Diperbarui: 12 Maret 2020   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Esaunggul.ac.id,  LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)dan Prodi Farmasi  Universitas Esa Unggul menggelar Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Virus Corona, di ruang 405, Kampus Esa Unggul, Kebon Jeruk, Selasa (10/03). Sosialiasi Penegahan ini dilakukan untuk mengedukasi serta memberikan informasi kepada seluruh Sivitas Esa Unggul agar selalu waspada serta menghindari kepanikan. Selain itu, Sosialisasi ini juga digelar untuk mengikuti Instruksi menteri Pendidikan tentang upaya pencegahan Virus Corona di lingkungan kampus.

Untuk itu dalam Sosialisasi ini sejumlah aspek dibahas dalam menangkal penyebaran virus Corona, seperti dari aspek Medis, Sosial dan Gizi. Tiga pembicara yang dihadirkan dalam sosialisasi ini ialah Dosen Bioteknologi, Dr Henny Saraswati., S.S.I, M.Biomed, Dosen Ksehatan Masyarakat, Ahmad Irfandi, S.KM., M.KM dan  Dosen Gizi, Khairizka Citra Palupi, S.Gz., M.Sc.

Handsanitizer buatan Prodi Farmasi Universitas Esa Unggul

Salah satu pembicara dalam Sosialisasi ini, Dr Henny Saraswati., S.S.I, M.Biomed menerangkan Virus Corona merupakan Virus yang menyerang pernafasan,  Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Henny melanjutkan pada umunya gejala yang timbul jika seseorang terinfeksi virus ini sama seperti gejala Flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat.

"Umumnya seseorang yang terkena Corona akan merasakan gelaja Flu, umumnya Demam, Batuk dan Sesak napas, namun jangan terburu-buru mendiagnosis bahawasnya kita terkena virus tersebut atau tidak, karena ada sejumlah faktor lagi yang diperhatikan jika kita positif terkena virus Corona," ujarnya.

Jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari Cina atau negara lain yang positif terinfeksi, lanjut Henny, Orang tersebut patut dicurigai terinfeksi virus Corona dan harus segera dirujuk ke IGD rumah sakit terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.

Dirinya pun melanjutkan Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19, Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu, Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

"Umumnya  virus ini menyebar melalui Droplet transmission (liur atau ingus) orang yang sedang sakit, untuk itu untuk menghindari hal tersebut, jika ada seseorang yang batuk, kita diharuskan menjauh hingga 1 meter agar tidak terkena Droplet, tersebut," ucapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline