Digitalisasi, menurut akademisi asal jerman Brennan dan Kries digitalisasi adalah pola individu atau kelompok dalam memproses informasi dan juga dampak yang terjadi terhadap individu atau kelompok tersebut secara kontemporer. Memasuki abad 21, teknologi berkembang dengan sangat pesat, ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi di berbagai sektor kehidupan manusia tak terkecuali proses penyampaian informasi.
Dalam prosesnya, manusia sebagai individu harus terus dipaksa belajar dengan kondisi teknologi yang sangat pesat, karena tujuan dari digitalisasi sendiri adalah memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan di berbagai sektor kehidupan tersebut. Oleh karena itu, penyuluhan berupa Literasi Digital harus giat dijalankan di masyarakat agar masyarakat dapat menikmati manfaat perkembangan teknologi tanpa takut bahaya di Era Digitalisasi, apalagi saat ini pandemik Covid-19 belum juga menemukan titik terang kehidupan bermasyarakat berjalan seperti dahulu sebelum pandemic Covid-19 menyerang, apalagi pandemik ini tidak hanya menyerang nyawa seseorang, namun juga dampak yang paling terasa ada pada sektor perekonomian serta kehidupan bermasyarakat.
Lalu, apa itu Literasi Digital?, menurut Devri Suherdi dalam bukunya yang berjudul Peran Literasi Digital di Masa Pandemic di tahun 2021, Literasi Digital merupakan pengetahuan serta kecakapan dalam memanfaatkan media digital mulai dari alat komunikasi, jaringan internet, media sosial dan berbagai hal yang mencakup sektor Digitalisasi. Pentingnya Literasi Digital didalam kehidupan bermasyarakat bertujuan untuk memajukan serta membuat kehidupan bermasyarakat menuju ke arah yang lebih baik di era pandemik serta era Digitalisasi ini.
Untuk itu, Pada hari minggu tanggal 13 Februari 2022 pukul 18.15 - 18.45. Mahasiswa UPGRIS kelompok 66 dalam KKN UPGRIS yang bertemakan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Digital dalam Implementasi Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM) melakukan penyuluhan mengenai arti, manfaat dan bahaya di era Digitalisasi. isi singkat dari penyuluhan ini adalah memberikan pengertian kepada ibu-ibu PKK RT 05/ RW 14, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Mulai dari pendekatan dari mata orang awam tentang apa itu era Digitalisasi agar masyarakat tidak merasa takut untuk terjun mempelajari apa itu Digitalisasi, serta manfaat-manfaat yang didapatkan seperti penggunaan media sosial sebagai promosi penjualan usaha mikro yang dijalankan, informasi yang teraktual di sekitar serta pemanfaatan sarana internet sebagai media pembelajaran anak. Tidak lupa penyuluhan tentang berbagai macam bahaya yang dapat ditimbulkan di era Digitalisasi agar masyarakat dapat terhindar dari hal semacam informasi atau berita bohong (Hoax), berbagai macam kedok penipuan didalam kasus jual-beli Online, serta pembelajaran dalam menanggapi hal-hal yang terjadi pada media komunikasi dan tidak panik dalam menanggapi hal-hal negatif.
Penyuluhan Literasi Digital yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN UPGRIS ini di sambut hangat oleh ibu-ibu PKK, dan diharapkan dengan penyuluhan ini masyarakat tidak kaku dan berani untuk terjun dalam menghadapi era Digitalisasi ini yang bertujuan akhir untuk memajukan kehidupan masyarakat dimulai dari sektor perekonomian, sosial serta pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H