Kolaborasi 6 yayasan yaitu,
MUSLIMAH PEDULI UMMAT, ABU DARDA INDONESIA, YAYASAN PEDULI UMMAT PALU, ABMAR TV, NURUL HAYAT, DAN rumah singgah BISA SEMBUH, untuk membantu Anugrah berobat ke rumah sakit Dr. Soetomo SURABAYA,
yayasan muslimah peduli ummat, yayasan abu darda Indonesia, dan yayasan peduli ummat, sebagai relawan pendamping dari PALU sampai ke SURABAYA, Abmar TV sebagai yang mengubungkan ke salah satu rekannya yang ada di surabaya agar bisa menyediakan ambulans untuk menjemput pasien dan relawan pendamping yang tiba di bandara Juanda Surabaya,
adapun Nurul Hayat, menyediakan ambulans gratis, menjemput dari bandara menuju rumah singgah Bisa Sembuh, dan rumah singgah lah yang menyediakan fasilitas tempat, kamar dan makan gratis sekaligus sebagai pendamping pasien setelah relawan sulawesi kembali ke sulawesi.
Setibanya pasien dan tim relawan dari sulawesi ke surabaya di sambut dengan sangat baik oleh tim relawan dari surabaya, dan setibanya pasien dan tim relawan di rumah singgah juga d sambut dengan sangat baik, sehingga pasien dan tim relawan pun sangat senang mendapatkan tempat tinggal gratis berapa lama pun selama masa pengobatan pasie di surabaya,
Ke esokan paginya tim relawan kolaborasi membawa pasien ke poli untuk d periksa, dan hari itupun pasien mendapatkan perawatan yang sangat baik dari rumah sakit Dr. Soetomo, menurut informasi yang di peroleh oleh tim media PERSada INDOnesia bahwa,
pasien Anugrah Arshaka akan d scan untuk mengetahui apa yang harus di ambil tindakan oleh rumah sakit, menurut salah satu perawat, setelah tim media menanyakan, apakah masih ada jalan untuk di pasangkan tempurung kepala kepada pasien ini?, jawabnya, untuk masalah itu pak, kami fokus atau mengutamakan pemeriksaan untuk bagian benjolan yang terdapat di bagian belakang kepala pasien tersebut,
setelah itu barulah kami mengambil tindakan selanjutnya apakah di rujuk ke bagian yang menangani hal seperti atau bagaimana, ujar sang perawat,
Dari situ tim relawan mengambil keputusan dan bermusyawarah dengan tim relawan yang ada di Surabaya untuk mengambil alih dan mendampingi pasien
selama proses pengobatan di surabaya, hal itupun d setujui oleh tim relawan dari Nurul Hayat dan juga tim dari rumah singgah Bisa Sembuh,