Lihat ke Halaman Asli

Rezha Arvian

Mahasiswa

Mendesaknya Peningkatan Edukasi Learning Loss

Diperbarui: 13 Juni 2023   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah fondasi masa depan suatu bangsa. Namun, di tengah-tengah pandemi COVID-19, kurangnya edukasi mengenai learning loss telah menjadi isu yang terabaikan di Indonesia. Learning loss, atau penurunan belajar akibat gangguan pembelajaran, telah berdampak signifikan pada siswa selama pandemi. Dalam artikel ini, kita akan menyoroti pentingnya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai learning loss dan mengapa edukasi mengenai masalah ini menjadi hal yang mendesak.

Learning loss merujuk pada penurunan kemampuan belajar, perkembangan akademik, dan sosial siswa akibat perubahan pembelajaran selama pandemi. Keterbatasan akses dan kesenjangan teknologi, kurangnya interaksi sosial, kurangnya pengawasan, dan perubahan gaya pembelajaran adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan learning loss. Dampak negatif dari learning loss mencakup keterlambatan perkembangan kognitif, kesenjangan akademik, dan dampak jangka panjang pada kemampuan siswa.

Sayangnya, kurangnya edukasi mengenai learning loss telah menyebabkan kurangnya pemahaman masyarakat tentang masalah ini. Fokus utama media dan masyarakat seringkali terarah pada isu-isu politik, kesehatan, atau ekonomi yang mendominasi pemberitaan selama pandemi. Hal ini menyebabkan isu pendidikan, termasuk learning loss, menjadi terpinggirkan. Akibatnya, masyarakat kurang menyadari dampak serius yang ditimbulkan pada pendidikan anak-anak dan masa depan mereka.

Peningkatan edukasi mengenai learning loss menjadi sangat penting. Masyarakat perlu menyadari bahwa learning loss dapat mengancam pencapaian akademik, kesetaraan pendidikan, dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang learning loss, masyarakat dapat mendukung langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampaknya, seperti penyediaan akses teknologi yang lebih merata, dukungan akademik tambahan, dan peran aktif orang tua dalam pendidikan.

Media dan institusi pendidikan juga memegang peran penting dalam meningkatkan edukasi mengenai learning loss. Media dapat mengalokasikan waktu dan ruang yang cukup untuk memberikan liputan mendalam mengenai isu ini, serta mengajak para ahli untuk memberikan wawasan dan solusi. Institusi pendidikan harus bekerja sama dengan keluarga dan komunitas untuk mengadakan program edukasi yang menyentuh aspek learning loss dan memberikan dukungan kepada siswa yang terdampak.

Dalam kesimpulan, edukasi mengenai learning loss di Indonesia menjadi hal yang mendesak. Masyarakat perlu menyadari dampak serius yang ditimbulkan dan peran mereka dalam mengatasi masalah ini. Melalui peningkatan edukasi dan tindakan kolaboratif, kita dapat memastikan masa depan yang lebih baik bagi pendidikan anak-anak Indonesia dan mengatasi learning loss secara efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline