1. Berdirinya Dan Letak Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai Martadipura dikenal sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri sejak akhir abad ke-4. Kerajaan bercorak Hindu ini terletak di sekitar Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur. Nama Kutai diketahui oleh para ahli melalui penemuan prasasti Yupa, peninggalan asli yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha. Prasasti ini menggunakan bahasa Sansekerta dengan huruf Pallawa, dan mencatat nama Raja Kudungga sebagai pendiri Kerajaan Kutai. Nama Kudungga diperkirakan masih asli Indonesia, belum terpengaruh oleh bahasa India.
2. Sistem Pemerintahan Dan Raja-Raja
Sebelum pengaruh Hindu-Buddha masuk, sistem pemerintahan Kutai adalah kesukuan, dengan kepala suku sebagai pemimpin. Namun, setelah masuknya agama Hindu-Buddha, sistemnya berubah menjadi kerajaan dengan raja sebagai pemimpin. Raja Kudungga menganut sistem pemerintahan monarki, di mana otoritas tertinggi berada di tangan raja, dan suksesi raja dilakukan secara turun-temurun. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang, seperti raja, ratu, kaisar, atau permaisuri, dan telah ada sejak peradaban manusia pertama kali terbentuk.
Kudungga kemudian mewariskan takhtanya kepada Aswawarman, Mulawarman, sampai 27 generasi Kerajaan Kutai. Pada masa pemerintahan raja Asmawarman wilayah kekuasaan kerajaan Kutai diperluas. Salah satu raja Kerajaan Kutai yang paling berpengaruh adalah Aswawarman, putra Kudungga yang menjadi raja kedua.
Aswawarman disebut sebagai Wangsakarta, yang berarti pendiri kerajaan dan pembentuk silsilah keluarga atau dinasti. Aswawarman memiliki tiga orang putra, salah satunya bernama Mulawarman, yang akhirnya menjadi raja ketiga sekaligus raja Kerajaan Kutai yang paling dikenal.
Nama-nama raja yang memerintah Kerajaan Kutai antara lain:
1. Maharaja Kudungga
2. Maharaja Asmawarman
3. Maharaja Mulawarman